BATAMNEWS.CO.ID - Hacker mengacak-ngacak sebuah tempat penukaran mata uang bitcoin di salah satu penukaran bitcoin terbesar di dunia BitFinex yang terletak di Hongkong, Selasa (2/8/2016). Bitcoin senilai USD 65 juta, atau sekitar Rp 865 miliar lesap digondol pencuri di dunia cyber tersebut.

Pihak BitFinex pun langsung menghentikan semua transaksi penukaran malam itu juga.

"Kami tengah menyelidiki adanya pembobolan ini untuk mengetahui kejadian sebenarnya, namun kami tahu kalau ada sejumlah pengguna kami yang bitcoinnya dicuri. Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui siapa saja yang menjadi korbannya," tulis BitFinex dalam blog resminya.

Selain itu BitFinex juga mengkonfirmasi kalau ada 119.756 bitcoin yang tercuri, atau sekitar USD 65 juta dengan nilai tukar saat ini. Belum terungkap bagaimana pencurian ini bisa terjadi, juga siapa orang yang bertanggung jawab di balik aksi ini.

Pencurian ini juga menyebabkan nilai tukar bitcoin merosot 20% dibanding hari sebelumnya, yaitu menjadi USD 480 dari USD 607, seperti dikutip detikINET dari Business Insider, Kamis (4/8/2016).

Ini adalah serangan terbesar kedua terhadap tempat penukaran bitcoin dalam sejarah. Yang terbesar adalah saat MtGox juga kecurian bitcoin senilai USD 460 juta pada 2014 lalu.

[snw]