Pengungkapan Kasus Korupsi di Batam Masih Minim, Ini Alasan Kajari Mikroj

Pengungkapan Kasus Korupsi di Batam Masih Minim, Ini Alasan Kajari Mikroj

Kajari Batam Muhammad Mikroj. (foto: isk/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam M Mikroj menegaskan bahwa pihaknya tetap memberikan atensi dalam penanganan dan pengungkapan kasus korupsi di Batam, Kepulauan Riau.

Mikroj mengatakan, ada yang perlu diprioritaskan dan penyelesaiannya yang digesa pengungkapannya.  Ia mengungkapkan bahwa kekurangan dan keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengungkap kasus-kasus korupsi.

"Tahun ini target penangganan kasus korupsi hanya satu dari atas (pusat). Namun, bukan berarti kasus korupsi diabaikan," ujarnya Mikroj saat ditemui di ruangannya, Jumat (14/7/2016).

Dikatakannya bahwa pihaknya saat ini tengah fokus terhadap pencegahan korupsi sesuai instruksi Presiden Joko Widodo. "Sudah ada empat SKPD yang bermitra, khususnya dalam proyek-proyek besar mendampingi agar jangan terjadi korupsi," kata dia.

"Kalau masih terjadi korupsi lagi akan saya sikat," ucapnya menegaskan.

Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam saat tengah mendalami kasus dugaan korupsi pelelangan pengelolaan sampah tahun anggaran 2011-2015. Pihak Kejari Batam telah memeriksa puluhan sopir dan KSO, dalam waktu dekat Kejari Batam akan melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Batam.

Dalam dugaan korupsi pelelangan pengelolaan sampah anggaran tahun 2011-2015 ini, diduga negara dirugikan sebesar Rp 100 miliar, karena proses lelang ada permainan diduga adanya kongkalikong antara pemenang lelang dengan mantan Walikota Batam Ahmad Dahlan, yang mengakibatkan kerugian negara.

Selain itu, proses lelang diduga hanya modus untuk mengeruk APBD Kota Batam.

(isk)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews