Pengakuan Petugas Kebersihan Kota Batam Ini Bisa Membuat Airmata Meleleh

Pengakuan Petugas Kebersihan Kota Batam Ini Bisa Membuat Airmata Meleleh

Aksi demo petugas kebersihan di Kantor Walikota Batam, beberapa hari lalu. (foto: jim/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Miris. Begitulah keadaan para petugas kebersihan atau pasukan oranye di Kota Batam. Sehari-hari bergelut dengan sampah dan bau busuk. Namun, haknya malah tidak dibayarkan.

Seorang petugas kebersihan yang sudah bekerja selama 10 tahun menuturkan, ia dan teman-teman lainnya hanya bisa pasrah setelah dua kali melakukan unjuk rasa tidak membuahkan hasil.

Wanita ini menyebutkan, Lebaran kali ini terasa berbeda karena tidak dapat membeli baju baru untuk anak-anaknya. Bukan hanya itu, selama bulan puasa Ia pun terpaksa hanya menyediakan menu seadanya saat buka puasa.

"Karena gaji belum keluar, saya terpaksa beli makanan seadanya, seminggu ini cuman bisa beli Indomie," kata wanita tersebut.

Bekerja 10 tahun bukanlah waktu yang singkat, sudah hampir seluruh Batam ia bersihkan. Ia mengaku sudah terbiasa masuk parit, jalan-jalan, dan taman untuk membuat Kota Batam tetap bersih.

Pekerjaan tersebut Ia lakukan dengan ikhlas untuk keperluan anak-anaknya.

"Sekarang pengen banget mau beli baju Lebaran buat anak-anak saya, tapi kalau keadaan kayak gini udah gak bisa beli lagi, kasian anak-anak saya," kata wanita tersebut dengan wajah yang sedih.

Selain status yang tidak tetap, petugas kebersihan rentan terhadap bahaya. Tidak sedikit yang mengalami kecelakaan dan pelecehan saat bertugas.

(ret)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews