Anak Terjaring Razia Balap Liar, Orangtua Justru Marahi Polisi

Anak Terjaring Razia Balap Liar, Orangtua Justru Marahi Polisi

Para remaja yang terjaring razia polisi di Batam beberapa waktu lalu. (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Sejumlah pebalap liar yang terdiri dari remaja yang masih duduk di bangku sekolah ternyata kerap menipu orangtua. Dengan alasan belajar di luar, ternyata mereka justru terjun ke jalanan.

Hal itu diungkapkan Kasat Shabara Polresta Barelang, Kompol Faisal Syahroni. Ia kerap menemui banyak orangtua yang tak percaya anaknya terlibat aksi balapan liar dan geng motor.

Bahkan ada para orangtua selalu membela anaknya yang diamankan saat terlibat balapan liar, mabuk-mabukan, menghisap lem dan membawa senjata tajam.

"Saat orangtua anak itu datang, mereka marah-marah. Kata mereka anaknya tidak mungkin melakukan itu," kata Faisal, Rabu (21/6/2016).

Dia menjelaskan anak-anak tersebut mengaku kepada orangtua untuk belajar kelompok ke rumah teman. Tapi nyatanya anak-anak tersebut berkeliaran dan menantang maut dengan balapan liar.

"Pengakuan anak kepada orangtua belajar kelompok. Tapi kenyataannya mereka di jalan," ujar Faisal.

Maka, Faisal menegaskan kepada para orangtua untuk lebih memperketat pengawasan terhadap anak. Termasuk memantau kegiatan anak di luar rumah.

"Kalau sudah ditangkap, jangan kita disalahkan. Seharusnya orangtua menjaga dan membina anaknya, kalau sudah tidak sanggup titip ke panti asuhan saja," ujar Kasat Sabhara Polresta Barelang.

Penindakan terhadap balapan liar di jalanan Batam khususnya di bulan Ramadan akan terus dilakukan. Pihaknya mengerahkan Tim Anti Bandit Sabhara untuk berpatroli dan menindak pelaku kejahatan jalanan.

"Jika anggota menemukan pelaku kejahatan yang membahayakan, sudah diinstruksikan untuk ditembak," ujar Faisal Syahroni.

 

[edo]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews