Makan Korban Jiwa, Banjir di Padang Akibat Drainase Buruk

Makan Korban Jiwa, Banjir di Padang Akibat Drainase Buruk

Petugas mengevakuasi korban banjir di Kota Padang. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Padang - Curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan 7 kecamatan di Kota Padang, Sumatera Barat dilanda banjir. Namun, tingginya curah hujan bukan merupakan satu-satunya faktor. Ada faktor lain yang mengakibatkan banjir datang begitu cepat, seperti kerusakan hutan, sistem drainase yang buruk atau kawasan yang dilanda banjir merupakan daerah resapan air.

Anggota Komisi III DPRD Padang, Yendril mengatakan, kerusakan hutan di hulu sungai menyebabkan laju air tidak terbendung. Kondisi ini diperparah dengan buruknya sistem drainase di Kota Padang. Belum lagi. normalisasi sungai yang masih belum terwujud.

Menurut Yendril, daerah yang terdampak banjir yakni kawasan perumahan seperti di Lubuk Buaya, Koto Tangah dan di Gunung Pangilun.

“Tidak berfungsinya sistem drainase serta normalisasi sungai yang belum terwujud maka menyebabkan banjir,” katanya, seperti dikutip dari Harian Singgalang, Sabtu (18/6/2016).

Yendril mengatakan, pembenahan dan pembangunan drainase tidak dapat tunda lagi. Untuk itu, satuan terkait diminta menginventarisir kondisi saluran drainase, baik sekunder maupun tersier.

Hal yang sama diungkapkan, Ketua Komisi III DPRD Padang, Helmi Moesim. Ia meminta Pemkot Padang mengevaluasi titik banjir untuk mengantisipasi dampak banjir kembali terjadi.

“Lakukan evaluasi setiap titik rawan. Jangan sampai banjir terjadi terus menerus di lokasi yang sama,” kata dia.

Hujan deras pada Kamis (16/6/2016) malam menyebabkan ratusan orang dievakuasi dari rumah mereka dan sebanyak satu orang meninggal dunia.
 
Sebanyak tujuh kecamatan yang dilanda banjir adalah Kecamatan Koto Tangah, Lubuk Begalung, Nanggalo, Padang Selatan, Padang Barat, Teluk Kabung, dan Padang Timur yang meliputi 14 kelurahan.

Selain merendam ribuan rumah dengan ketinggian antara 50-140 centimeter, banjir juga mengakibatkan seorang pria di Kota Padang meninggal dunia.

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews