TERUNGKAP: Gedung Sekolah Intelijen Internasional Berpindah Tangan ke Pengusaha Batam

TERUNGKAP: Gedung Sekolah Intelijen Internasional Berpindah Tangan ke Pengusaha Batam

Gedung Sekolah Intelijen Internasional (SII) di Batam yang terbengkalai. (Foto: Iskandar/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Lahan dan gedung International School of Intelligence atau Sekolah Intelijen Internasional (SII) yang dibangun dari APBN di Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa, Batam, Kepulauan Riau, diam-diam sudah berpindah ke pihak swasta.

Gedung tersebut dibangun pada tahun 2003. Gedung itu sudah dua tahun belakangan dikelola PT Barelang Satelit.

Pembangunan Sekolah Intelijen Internasional (SII) diketahui menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), dan sempat diresmikan Presiden Megawati pada tahun 2003.

Di era Susilo Bambang Yudhoyono pembangunan tak lagi dilanjutkan. Padahal anggaran pembangunan gedung tersebut mencapai miliaran rupiah.

Usut punya usut, lahan itu kini sudah dimiliki Wahyu Susilo, seorang pengusaha asal Batam. Kabarnya, gedung tersebut akan dibangun sekolah.

Wahyu Susilo saat ditemui batamnews.co.id di kawasan bisnis Jodoh, Batam, mengakui kepemilikan lahan dan gedung tersebut. 

"Betul, rencananya nanti mau dibangun sekolah atau panti jompo. Saat ini sedang tahap pengurusan surat-surat," ujar pria pemilik sebuah hotel di Jodoh itu saat ditemui batamnews.co.id, Sabtu (30/4/2016).

Wahyu mendapatkan alokasi lahan itu dari BP Batam pada pada Agustus 2014. Ia mengaku ditawari pihak BP Batam. 

"Lahan tersebut ditawari banyak orang, nggak jadi dipakai BIN, jadi OB (BP Batam) nawar-nawarin," ungkap pria pemilik Hotel Satelit di Surabaya ini.

Wahyu mengatakan, ia berani membeli lahan beserta bangunan tersebut setelah mempelajari surat-suratnya. 

Ternyata lahan beserta bangunan sekolah milik yayasan pribadi. "Itu bukan BIN yang bersifat negara. Itu milik yayasan yang merupakan aset pribadi," ucapnya.

 

[is]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews