Direktur PJK Power: Bintan Butuh Dua PLTU Lagi

Direktur PJK Power: Bintan Butuh Dua PLTU Lagi

Direktur PT PJK Power Willy (Foto: Iskandar/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kebutuhan energi listrik untuk Pulau Bintan kian tinggi. Apalagi pertumbuhan dari berbagai segi cukup meningkat.

Direktur PT PJK Power Willy mengatakan, untuk pasokan listrik Batam dan Bintan butuh dua mesin Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Hal itu sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan di Bintan.

"Sebenarnya lahan kita mampu untuk membangun dua unit turbin lagi. Namun, belum ada permintaan dan kita masih menunggu sinyal dari PLN," ujar Willy, Direktur PT PJK Power saat berkeliling melihat-lihat operasional PLTU Tanjung Kasam, Punggur, Batam, Kamis (28/4/2016).

PT PJK Power merupakan perusahaan yang bekerja sama dengan PLN Batam untuk membangun dan mengoperasikan PLTU Tanjung Kasam.

PLTU Tanjung Kasam mulai beroperasi Tahun 2012, berdiri di atas lahan seluas 32 hektare menjadi satu-satunya pembangkit berbahan batu bara di Batam dan pembangkit terbesar yang dimiliki PLN Batam dan IPP.

Seluruh alat untuk membangun PLTU ini sepenuhnya didatangkan dari Tiongkok. Bahkan tulisan pengumuman dan layar pemantauan turbin dan daya menggunakan tulisan dari Tiongkok.

"Tiongkok menjadi pemenang tender waktu itu," kata Willy.

PLTU Tanjung Kasam memiliki daya 110 MW dan menunjukkan performa baik dibanding PLTU lainnya di Indonesia. 

Namun, dengan kebutuhan saat ini diperkirakan tidak bisa mencukupi dengan angka pertumbuhan listrik 10 persen setiap tahunnya.

Hal ini akan terbukti ketika dua unit mesin PLTU Tanjung Kasam dilakukan perawatan secara bersamaan pada awal bulan Mei 2016 mendatang.

Akibatnya PLN Batam akan melakukan pemadaman bergilir pada 4 hingga 8 Mei 2016 karena terjadi defisit (kekurangan daya) sebesar 40 MW.

 

[is]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews