Hadapi MEA, Begini Trik Pemkab Karimun

Hadapi MEA, Begini Trik Pemkab Karimun

Aktivitas industri granite di Kabupaten Karimun yang menjadi andalan. Pemkab Karimun akan mengefektifkan pelayanan dan perizinan usaha. (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Kabupaten Karimun tengah berbenah menyambut era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Salah satunya dengan meningkatkan pelayanan dalam bidang perizinan usaha.

“Penyelesaian perizinan melalui usaha di Indonesia masih membutuhkan waktu rata-rata 52,5 hari, sedangkan Vietnam 34 hari, Thailand 27,5 hari, Timor Leste 10 hari, Malaysia 5,5 hari dan Singapura 2,5 hari,” ujar Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Karimun TS Arif Fadillah, Senin (25/4/2016) 

Informasi itu, kata Arif, masih jauh berada di sejumlah negara-negara di ASEAN.

''Mari kita wujudkan Nawa Cita Presiden RI Jokowi-JK. Sebab ini sesuai dengan kondisi geografis di wilayah Kabupaten Karimun,'' tuturnya.

Arif mengatakan, pemerintah di daerah harus sudah mulai berpikir menghadapi MEA. "Pelayanan publik harus ditingkatkan dan perizinan jangan lambat,” kata dia.

Ada lima hal dalam pemberlakukan MEA, khusus negara Asean diantaranya arus bebas barang, arus bebas jasa, arus bebas tenaga kerja terampil, arus bebas modal dan arus bebas investasi. 

‘’Investasi kita sudah cukup bagus tinggal lagi bagaimana meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggara negara,” kata dia.

Laporan World Economic Forum (WEF), kata Arif, dalam Global Competitiveness tahun 2015-2016, dari hasil survei, peringkat daya saing 144 negara, daya saing Indonesia berada pada tingkat ke-37, masih berada di bawah negara ASEAN.

“Seperti dengan Singapura yang berada di urutan ke-2, Malaysia ke-18 dan Thailand ke-31. Kemudian, hasil survey doing business oleh International Finance Coorporation (IFC)-World Bank tahun 2015,” ujar dia.

 

[yon]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews