Senjata Api Perampok Gagal Meledak, Pasangan Kekasih di Pujabahari Nagoya Selamat

Senjata Api Perampok Gagal Meledak, Pasangan Kekasih di Pujabahari Nagoya Selamat

Ilustrasi

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Seorang pelaku kejahatan di Pujabahari, Nagoya, Kecamatan Lubuk Baja, Batam, benar-benar nekat. Ia merampok seorang pengunjung yang tengah bersantai 4 Maret 2016 lalu, dengan menggunakan senjata api.

Namun senjata api yang dipegang Ramli (28) tak sempat meledak atau macet. Ramli sempat merampas handphone milik pasangan kekasih di Pujabahari tersebut.

Namun aksinya gagal, saat hendak mengambil HP yang diletakkan di atas meja, korban menarik pelaku hingga terjatuh. Kemudian Ramli mengeluarkan sepucuk senjata api rakitan dan mengacungkan kepada koban.

Kapolsek Lubuk Baja, Kompol I Dewa Nyoman ASN, mengatakan ketika pelaku menarik pelatuk, tidak ada suara tembakan, melainkan hanya suara pelatuk, korban pun melawan.

“Hanya suara pelatuk saja yang terdengar," ujar Kompol I Dewa Nyoman ASN.

Setelah itu, terjadilah perkelahian pelaku dengan korban di depan cafe. Perkelahian mengundang perhatian warga yang ada di sekitar tempat kejadian. 

Warga pun berbondong-bondong untuk menghajar pelaku hingga tak berbentuk.

"Koban sempat bekelahi dengan pelaku, dan pelaku juga mendapat amukan warga. Sementara temannya masih DPO," kata Dewa.

Dalam aksinya, Ramli tidak seorang diri, temannya yang bertugas sebagai joki, berinisial IT yang sekarang DPO. IT diketahui sebagai otak pelaku perampokan tersebut dan juga yang mempunyai senjata api rakitan.

Ramli merupakan mantan residivis Polsek Batam Kota yang baru sekitar satu bulan menghirup udara segar.

”Pelaku ini residivis dari Batam Kota, baru keluar sekitar sebulan. Pelaku dikenakan pasal 365 KHUP," kata I Dewa Nyoman, Selasa (8/3/2016).

Sementar, Ramli mengakui bahwa ia terpaksa melakukan karena didesak dan diancam oleh IT, sebab ia tinggal menumpang di kost IT sejak keluar dari penjara. Semua biaya hidup Ramli di tanggung oleh IT.

"Saya tidak ada uang, dan juga dipaksa sama kawan saya. Buat makan sama kos saya bergantung sama teman," ujar Ramli tertunduk, dengan wajah yang masih babak belur usai dihajar warga.

 

[edo]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews