Kasus Pencurian Air

Kapolsek: Warga Kampung Air Tidak Mau Jadi Saksi Kasus Pencurian Air ATB

Kapolsek: Warga Kampung Air Tidak Mau Jadi Saksi Kasus Pencurian Air ATB

Petugas ATB dan kepolisian memutus aliran pipa ilegal di Kampung Air, Batam Centre. (foto: iskandar)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kapolsek Batam Kota Kompol Arif Budi Purnomo mengakui kesulitan untuk menindaklanjuti kasus pencurian air di Kampung Air, Batam Centre.

"Kami sudah melayangkan surat panggilan untuk 5 orang saksi, tapi tidak ada satupun yang mau," kata Kompol Arif Budi Purnomo kepada Batamnews, Jumat (26/2/2016) pagi.

Kompol Arif Budi mengatakan, tidak bisa memaksa warga untuk jadi saksi. Namun, ia mengatakan kasus itu akan terus diselidiki sekaligus untuk mengetahui siapa-siapa saja yang terlibat.

Hal senada juga disampaikan Kanit Reskrim Polsek Batam Kota, AKP Rianto sehari sebelumnya. Ia mengatakan warga tidak mau untuk menjadi saksi untuk menanyakan siapa yang biasanya melakukan penagihan air dan pertanyaan lainnya.

"Kasusnya belum bisa diproses, karena saksi dari pihak warga tidak ada yang datang. Bahkan kita juga terus lakukan pemanggilan pada saksi-saksi lainnya dengan mengirim surat," kata AKP Rianto.

Sementara itu, pihak pelapor yaitu ATB sudah memenuhi panggilan untuk menjadi saksi dan memberi keterangan di Polsek Batam Kota.

"Kalau dari pihak pelapor ATB sendiri, sudah memenuhi panggilan menjadi saksi dan telah kita minta keterangan. Kendalanya sekarang saksi dari pihak warga yang tidak mau datang setelah kita panggil dan kirim surat," terang AKP Rianto

Akibat penyambungan air ilegal di Kampung Air, Batam Centre, PT ATB mengalami kerugian mencapai Rp 75 juta hingga Rp 100 juta dalam sebulan.

Pelaku meminta kepada warga untuk penyambungan pertama ke rumah warga Rp 1,5 juta sampai Rp 1,8 juta. Sedangkan retribusi Rp 15 ribu per meter kubik dan uang administrasi Rp 10 ribu per bulan. Tarif ini tiga kali lipat lebih mahal ketimbang tarif resmi PT ATB.

Pelaku pencurian air dari pipa milik ATB ini tergolong profesional karena jaringan yang dibuat cukup rapi.

(edo)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews