Ini Batu Bata Produksi Batam Pada Zaman Raja Haji Kelana Tahun 1898

Ini Batu Bata Produksi Batam Pada Zaman Raja Haji Kelana Tahun 1898

Edi Sutrisno, memperlihatkan batu bata pada zaman Raja Haji Kelana pada tahun 1898. (foto: isk/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Edi Sutrisno, Ketua Asosiasi Batam Heritage Society, memiliki koleksi batu bata pada zaman Raja Haji Kelana pada tahun 1898. Batu bata tersebut dipajangnya di Pameran Batam Tempoe Doeloe di Kepri Mall, Batam, Kepri.

"Batu bata ini saya peroleh saat mengunjungi Pulau Belakang Padang, saya mendapatkannya di salah satu bangunan tua di sana," ujar Edi Sutrisno, saat ditemui di pameran Batam Tempoe Doeloe yang berlangsung dari tanggal 21 hingga 28 Februari 2016, Senin (22/2/2016).

Edi menjelaskan, batu bata ini diproduksi pada zaman Raja Haji Kelana pada tahun 1898. Tekstur batunya sangat padat dan kuat, batu bata ini ada tulisan "Batam" sesuai dengan nama perusahaan batu bata pertama kali di Batam, Kepulauan Riau.

Kemudian Edi sedikit bercerita tentang sejarah Raja Haji Kelana. Raja Haji Kelana atau Engku Kelana seorang cendikiawan anggota Rusydiah Klab dan pengarang yang hampir menyamai kemasyuran Raja Ali Haji.

Raja Haji Kelana diberi kuasa yang Dipertuan Muda Raja Muhammad Yusuf Al-Ahmadi untuk mengelola Pulau Batam pada tanggal 26 Juli 1898.

Kemudian, Raja Haji Kelana membangun pabrik batu bata di Batam yang bernama Batam Brick Works. Pabrik tersebut terletak di Batuaji, tepatnya di sekitar kawasan Tanjung Uncang dengan merek "Batam".

"Tapi saat ini tidak ada tersisa lagi puing-puing atau pun bekas pabrik tersebut, yang tersisa hanya dokumentasi berupa foto," kata Edi.

Edi melanjutkan, pabrik batu bata tersebut dibangun Raja Haji Kelana bersama Sam Ong Leong seorang pengusaha dari Singapura. Sementara kantornya sendiri terletak di Singapura, di Batam hanya pabrik.

"Bangunan penting di Johor, Malaysia dan Singapura bangunan istana dan rumah lama di Pulau Penyengat banyak menggunakan batu bata produksi Batam Brick Works," ucap Edi.

Selain memiliki koleksi batu bata zaman Raja Haji Kelana. Edi Sutrisno juga memiliki batu bata yang diekspor dari Inggris ke Batam.

(isk)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews