Nasib Gedung Serindit Natuna yang Terabaikan

Nasib Gedung Serindit Natuna yang Terabaikan

Gedung Serindit Ranai Natuna yang berusia puluhan tahun. (Foto: Natuna Snapshot)

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Sisa-sisa Gedung Serindit memang mulai terlupakan. Menua di pinggir Jalan Sudirman, Simpang Empat Lampu Merah Ranai, Natuna, Kepulauan Riau.

Awalnya lokasi di reruntuhan gedung ini rencananya akan dijadikan taman kota sejak 2010, namun enam tahun hingga kini rencana itu nampak belum terealisasi.

Nama Serindit sendiri diambil dari nama burung berparuh bengkok kecil khas Natuna. Suaranya yang mendencing dibarengi crecetan khas yang menggoda.

Bagi wisatawan, sisa Gedung Serindit mungkin dikira bangunan tua tak berharga yang sudah dirobohkan. 

Lokasinya berada persis di samping lapangan bola dekat Pasar Tradisional Ranai. Sisa bangunan yang tersisa nampak berupa tribun atau panggung utama gedung ini. 

Sementara bangunan lainnya sudah rata dan hanya menyisakan lantai keramik yang belum dibongkar.

Kini Ranai punya beberapa lokasi representatif untuk pertemuan dan kegiatan besar, contoh yang teranyar adalah bangunan-bangunan modern di kawasan Natuna Gerbang Utaraku (NGU).

Namun menilik sejarah, di Gedung Serindit ini lah Pjs Bupati Natuna pertama Andi Rifai Siregar dilantik pada tahun 1999, begitu juga Bupati Hamid Rizal dan Wakil Bupati Drs. Izhar Sani (2001 – 2006) dilantik. 

Kini Hamid kembali terpiilih menjadi bupati setelah menang Pilkada 2015, dan gedung ini pun hanya akan menjadi kenangan.  

Gedung ini diperkirakan sudah berusia puluhan tahun dan digunakan sebagai lokasi pusat kesenian dan agenda penting bagi warga Ranai sedari masa Kepri masih berstatus sebagai Kabupaten dibawah naungan Provinsi Riau.

Akibat keropos, bangunan ini kemudian dirobohkan pada 2010 lalu, banyak yang menyayangkan bangunan dengan nilai historikal ini hilang begitu saja.

Sisa bagian tribun gedung serindit yang masih berdiri itu masih digunakan oleh pemuda di Ranai Kota untuk ruang ganti atau beristirahat setelah bermain bola. Soalnya lokasi ini memang berada persis di pinggir lapangan hijau.

Pada momen Pileg, Pilkada, sisa gedung juga dimanfaatkan untuk TPS. Jadinya tak perlu susah-susah mendirikan tenda.

 

[ns]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews