Cerita Wanita Paruh Baya Penjual Keripik di Batam, Omzet Tak Tentu Per Hari

Cerita Wanita Paruh Baya Penjual Keripik di Batam, Omzet Tak Tentu Per Hari

Lapak keripik bu Niar. (Foto: Aisyah/Batamnews)

Batam, Batamnews - Meski usianya yang sudah tidak muda lagi, Bu Niar (69) tetap semangat menjajakan keripik dan manisan kepada para pelanggan. Bisnis ini telah ia jalani selama 13 tahun. 

Dengan modal kecil, Niar memulai usahanya dengan membuat keripik dan manisan sendiri di rumahnya. Meskipun persaingan di pasar cukup ketat, Niar tidak pernah menyerah. Ia selalu mencari cara untuk membuat produknya lebih menarik dan berkualitas.

"Keripik- keripik ini biasa sampai kirim ke Singapura, ada pesanan ada langganan ibuk di sana," ujar dia.

Baca juga: Merantau ke Batam, Pemuda Asal Lampung Jual Cimol Krispi Raup Omzet Menjanjikan

Melalui perjuangan dan kerja kerasnya, Niar berhasil menarik pelanggan setia. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, semua menyukai produknya yang lezat dan berkualitas. Bahkan, banyak pelanggan yang datang dari jauh hanya untuk membeli keripik dan manisan buatannya.

"Kalau untuk omzet jualan ini siapa tau lah ya nak, kadang dari pagi sampai siang Rp40 ribu. Nggak nentu jugak lah perharinya berapa," sebut dia.

Kini, usaha kecil Niar telah berkembang pesat. Ia telah memiliki pelanggan tetap yang loyal dan bahkan mulai memasarkan produknya secara online. Kesuksesan yang diraihnya tidak hanya sekadar soal keuntungan, tetapi juga tentang dedikasi dan semangat untuk terus berkarya meskipun dalam usia yang tidak lagi muda.

Penulis: Aisyah


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews