Batam, Batamnews - PT Persero Batam, pemegang konsesi pelabuhan, menandatangani kontrak pembangunan Container Yard dan infrastruktur pendukung di Terminal Peti Kemas Batu Ampar pada Senin, 6 Mei 2024.

Penandatangan disaksikan Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim Kemenko Bidang Kemaritiman RI, Jodi Mahardi dan dilakukan PT Persero Batam dengan kontraktor PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).

Direktur Utama PT Persero Batam Arhan S. Torik mengatakan setelah penandatangan akan dilakukan groundbreaking dalam waktu dekat bersama Kepala BP Batam Muhammad Rudi untuk memulai pekerjaan. Proyek ini diharapkan meningkatkan kapasitas terminal dari 350.000 TEUS menjadi 900.000 TEUS.  

"Revitalisasi terminal akan mencakup perluasan dermaga hingga 1.000 meter dan peningkatan kedalaman dari 10 menjadi 12 meter, memungkinkan kapal besar berlabuh dan bersandar. Harapannya pelabuhan Batu Ampar akan jadi Indonesian Hub," ujar Arhan.

Baca juga: Stiker Parkir Berlangganan di Batam Sudah Bisa Dipesan, Berikut Bentuk dan Cara Pemesanannya!

Rincian proyek pembangunan infrastruktur mencakup Gate In, Wharf 1.000 m, Container Yard 12 Ha, Workshop, Power House, Charge Station, Gate Out, DG Slot, Pump House, dan Operational Office.

Deputi Koordinasi Kedaulatan Maritim Jodi Mahardi mendukung langkah transformasi dan modernisasi PT Persero Batam seperti ini. "Pembangunan terminal peti kemas Pelabuhan Batu Ampar kita harap bisa membawa harapan baru dan peluang untuk industri perkapalan dan perdagangan," ujarnya.

Jodi berharap Persero Batam tidak hanya menambah infrastruktur tapi juga layanan logistik terintegrasi untuk industri dan perdagangan di kawasan sebagai pemain utama logistik Batam. Ia menegaskan Pelabuhan Batam harus kuat bersaing dengan pelabuhan negara tetangga dari segi pelayanan, manajemen, dan teknologi.