Maju Bacalon Pilkada Karimun, Sekda Firmansyah Siap Mundur Sebagai ASN

Maju Bacalon Pilkada Karimun, Sekda Firmansyah Siap Mundur Sebagai ASN

Sekda Karimun Firmansyah mantap maju Pilkada Karimun 2024. (Foto: ist)

Karimun, Batamnews - Tri Wiramon, Juru Bicara calon Bupati Karimun Muhammad Firmansyah, membahas rencana pengunduran diri Firmansyah dari posisinya sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) dan statusnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Tri yang akrab disapa TeWe ini, mengonfirmasi bahwa Firmansyah akan mundur pada waktu yang tepat.

"Ada fase tertentu dimana calon kita, Firmansyah, akan mengundurkan diri sebagai ASN. Ini akan dilakukan pada waktu yang tepat," ujar TeWe. 

Beliau menambahkan bahwa langkah ini akan diambil segera setelah mendapatkan surat putusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dari partai politik yang mendukung.

Baca juga: Empat Nama Resmi Mendaftar ke PKB Maju Pilkada Karimun 2024-2029

"Insyaallah, apabila sudah ada surat putusan dari DPP masing-masing partai politik yang akan mendukung kita sudah ditangan. Pasti akan kita sampaikan dan surat pengunduran diri calon kita (Firmansyah) sebagai pegawai negeri akan kita sampaikan dan tidak akan ditutup-tutupi," sebutnya.

Sementara itu, disinggung juga mengenai siapa yang akan mendampingi Firmansyah sebagai calon kepala daerah nanti, masih terus mendiskusikannya. Sebab, TeWe mengatakan jika untuk pendamping sebagai wakil bupati tentunya harus ada pertimbangan-pertimbangan dan tidak adanya hati yang tersakiti.

"Siapa yang akan menjadi pendamping beliau (Firmansyah), pasti banyak pertimbangan. Mungkin kita bisa mendukung si A, tapi belum tentu diterima partai pendukung lain. Menyamakan persepsi itu yang paling penting bagi kita dengan segala kekuatan dan kelemahan," ucap TeWe.

Baca juga: Sekda Karimun Muhammad Firmansyah Pastikan Diri Mendaftar Sebagai Calon Bupati Karimun 2024

Bahkan, selain menyamakan persepsi untuk bertarung di pilkada nanti, tentunya keterwakilan calon dari daerah juga menjadi salah satu faktor yang harus benar-benar diperhatikan.

"Jadi, indikator untuk menilai tadi tidak hanya seberapa besar elektabilitasnya, tapi keterwakilan juga menjadi salah satu alat akur, seperti keterwakilan antar pulau maupun partai politik," pungkas TeWe.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews