Halte Bus di Wilayah Nongsa Batam Jadi Sorotan, Warga Harapkan Pembangunan Baru

Halte Bus di Wilayah Nongsa Batam Jadi Sorotan, Warga Harapkan Pembangunan Baru

Suasana di lokasi tempat pemberhentian bus Nongsa. (Foto: Juwita/Batamnews)

Batam, Batamnews - Penumpang bus trans Batam di halte rute Nongsa menghadapi kesulitan baru, yang jauh dari kenyamanan yang dulu pernah ada. Berlokasi tepat di samping Polda Kepri di Kota Batam, halte ini kini menjadi simbol ketidaknyamanan dengan kondisi panas dan berdebu, terutama setelah penebangan pohon rindang yang telah berlangsung sejak setahun lalu.

Penebangan tersebut dilakukan untuk memberikan ruang bagi pembangunan jalan baru, namun efek sampingnya adalah menghilangkan naungan alami yang sebelumnya menjadi andalan para penumpang untuk berteduh dari panasnya matahari. Kini, dengan frekuensi bus yang beroperasi setiap 30 menit, para penumpang harus bertahan dalam kondisi yang jauh dari nyaman.

Baca juga: Bayi Perempuan Ditemukan di Depan Rumah Warga Baran Karimun, Diduga Sengaja Ditinggalkan

Keberadaan pohon-pohon tersebut dulu tidak hanya fungsional, tapi juga estetika dan lingkungan yang lebih baik. Kehilangan ini telah memicu keluhan dari banyak penumpang, yang merasa bahwa kenyamanan dalam menggunakan transportasi umum telah berkurang drastis.

"Sangat dibutuhkan adanya pembangunan halte baru di area ini. Dengan halte yang lebih baik dan terlindungi, diharapkan kita sebagai penumpang dapat menikmati kenyamanan dan efisiensi waktu menunggu yang lebih baik," kata Tia, salah seorang penumpang.

Kondisi ini memang telah menjadi sorotan dan keluhan masyarakat setempat. Mereka berharap pihak berwenang segera mengambil tindakan, tidak hanya untuk membangun halte baru, tetapi juga untuk mengintegrasikan lebih banyak elemen hijau dalam desain urban, sehingga fungsi lingkungan dan estetika dapat dipulihkan dan ditingkatkan.

Penulis: Juwita Lasmaria Sinaga


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews