Batam, Batamnews - Berbekal gelar Sarjana Hukum, Syaiful Rahman S.H., memilih jalur yang tidak biasa untuk mencapai kesuksesan. Alih-alih menggeluti profesi di bidang hukum, Pak Rahman justru menekuni perdagangan buah, sebuah bidang yang sudah digelutinya lebih dari 4 tahun dengan fokus pada buah pepaya dan semangka.

Ketelitian dalam memilih produk menjadi kunci keberhasilan Pak Rahman. Buah-buah yang dijualnya diimpor dari agen-agen terpercaya di Palembang, Lampung, Pinang, dan Jambi, memastikan bahwa hanya buah dengan kualitas terbaik yang sampai ke tangan konsumen. 

"Buah-buahnya biasanya habis dalam waktu 2 hari," kata Pak Rahman, menandakan tingginya permintaan pasar.

Baca juga: Reza, Perempuan Muda di Batam Semangat Jual Air Manis dengan Beragam Rasa

Menjaga kualitas produk adalah prioritas utama bagi Pak Rahman. Ia berkomitmen untuk tidak menjual buah yang tidak layak konsumsi, menjadikan kepercayaan pelanggan sebagai pilar usahanya. Berkat strategi ini, ia mampu menjual semangka dan pepaya dengan harga yang kompetitif, masing-masing Rp 13.000 dan Rp 12.000 per kilogram.

"Omset yang saya dapat per harinya bisa mencapai jutaan rupiah," ungkap Pak Rahman, menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh bisnis buah. 

Cerita suksesnya ini menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk mengejar passion mereka dan mengabdikan diri pada pekerjaan yang mereka cintai, meskipun itu berarti keluar dari zona nyaman.

Baca juga: Mobil Box Perusahaan Jastip di Sei Panas Ludes Terbakar, Diduga Dibakar Orang Tak Dikenal

Lebih dari sekadar mencari keuntungan, Pak Rahman telah menunjukkan bahwa pendidikan tinggi bukanlah satu-satunya jalan untuk mencapai kesuksesan. Dengan semangat tinggi dan kerja keras, siapa pun bisa meraih kesuksesan dalam bidang yang diminati, termasuk berdagang buah seperti yang dilakukan Pak Rahman.

Penulis: Aisyah