Lebaran Ke Empat Menyusuri Pulau Penyengat: Panduan Akses, Sejarah, dan Wisata Terbaik di Tanjungpinang, Kepulauan Riau

Lebaran Ke Empat Menyusuri Pulau Penyengat: Panduan Akses, Sejarah, dan Wisata Terbaik di Tanjungpinang, Kepulauan Riau

Photo udara Pulau Penyengat Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Tanjungpinang, Batamnews - Pulau Penyengat, sebuah permata bersejarah yang terletak di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan. 

Dikenal dengan kekayaan sejarahnya yang mengagumkan, pulau ini telah menjadi destinasi favorit bagi wisatawan dari berbagai penjuru. Untuk memudahkan perjalanan Anda menuju ke sana, berikut adalah panduan akses yang dapat Anda ikuti:

Pulau Penyengat dapat dijangkau dari pusat kota Tanjungpinang dengan menggunakan perahu bermotor atau yang biasa disebut pompong. Perjalanan ini hanya memakan waktu sekitar 15 menit saja.

Alternatif lainnya adalah melalui jalur udara. Anda dapat menaiki pesawat dengan rute penerbangan dari Jakarta ke Tanjungpinang atau Jakarta-Batam. Harga tiket penerbangan berkisar antara Rp 1 juta hingga Rp 1,9 jutaan.

Baca juga: Miniature House Indonesia di Batam, Wisata Edukasi yang Mengajak Jelajah Arsitektur Nusantara

Setibanya di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, Anda dapat menggunakan taksi bandara menuju pelabuhan Dermaga Pulau Penyengat dengan biaya sekitar Rp 100 ribu. 

Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan pompong dengan biaya sekitar Rp 9 ribu per orang atau Rp 130 ribu untuk sewa kapal sekali berlayar. Ongkos pulang pergi diperkirakan sekitar Rp 250 ribu.

Bagi yang tiba di Bandara Hang Nadim Batam, Anda dapat menaiki taksi bandara menuju Pelabuhan Telaga Punggur dengan biaya antara Rp 125 ribu hingga Rp 150 ribu. 

Selanjutnya, menggunakan kapal ferry dengan harga sekitar Rp 80.500 menuju Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang. Dari sana, perjalanan dilanjutkan menuju pelabuhan penyeberangan Pulau Penyengat dengan berjalan kaki selama sekitar 10 menit.

Pada Hari kedua Lebaran Idul Fitri 1445 H, pulau ini menjadi saksi dari kedatangan ratusan wisatawan yang berduyun-duyun untuk menikmati keindahan alam dan sejarahnya yang memesona. 

Dengan pelayanan yang teratur dari petugas KSOP dan TNI, para wisatawan dapat menikmati pengalaman berlayar menuju Pulau Penyengat dengan aman dan nyaman.

Baca juga: Kisah Kang Emil ke Pulau Penyengat, Menyelami Keajaiban Budaya dan Kekayaan Bahasa Nasional Indonesia

Jumlah kunjungan selama libur Lebaran juga mencapai puncaknya, dengan ratusan pompong yang melayani ribuan penumpang. Petugas KSOP dan ketua Posko Pelantar Kuning memastikan kelancaran dan keamanan setiap perjalanan, dengan setiap pompong hanya diizinkan mengangkut 15 orang penumpang untuk menghindari overload.

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, di bawah kepemimpinan Gubernur Ansar Ahmad, telah berkomitmen untuk menjadikan Pulau Penyengat sebagai green tourism village. Dengan memperkenalkan transportasi berkelanjutan seperti bentor bertenaga listrik, mereka bertujuan untuk menjaga keindahan alam dan mengurangi polusi.

Dengan akses yang mudah dan berbagai upaya untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan, Pulau Penyengat siap menyambut Anda untuk mengungkap keajaiban sejarah dan alamnya yang memukau. Plan your visit now!


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews