Batam, Batamnews - Selama bulan Ramadan, penting bagi umat Muslim untuk memperhatikan pola makan yang seimbang agar tetap sehat selama menjalani ibadah puasa. Namun, kebiasaan mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Para ahli gizi mengungkapkan bahwa makanan berindeks glikemik tinggi dan digoreng berulang kali dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan lemak jenuh dan kolesterol dalam gorengan. 

Selain itu, gorengan yang dikonsumsi secara berlebihan juga dapat menyebabkan penambahan berat badan dan risiko obesitas.

Baca juga: 7 Jajanan Khas Lebaran yang Cocok untuk Isi Hampers

Beberapa dampak buruk mengonsumsi gorengan untuk buka puasa antara lain:

1. Menambah Berat Badan: Gorengan mengandung banyak lemak dan kalori yang tinggi. Kelebihan kalori ini akan disimpan oleh tubuh sebagai lemak jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup.

2. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung: Gorengan yang digoreng dengan minyak panas mengandung lemak trans, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

3. Menyebabkan Diabetes: Gorengan mengandung gula dan tepung yang tinggi karbohidrat. Konsumsi karbohidrat sederhana yang berlebihan dapat membuat tubuh lebih resisten terhadap insulin.

Baca juga: Jadwal Shalat dan Berbuka Puasa di Kota Batam Sabtu, 30 Maret 2024

4. Menyebabkan Masalah Pencernaan: Gorengan sulit dicerna oleh tubuh, sehingga dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit dan diare.

Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari kebiasaan makan gorengan secara berlebihan saat berbuka puasa. Sebaiknya pilihlah makanan yang lebih sehat seperti sayur, buah, daging tanpa lemak, telur, dan sumber protein nabati lainnya untuk memenuhi kebutuhan gizi harian Anda. 

Jaga pola makan yang seimbang dan batasi konsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan garam agar puasa Anda dapat berjalan dengan sehat dan berkualitas.
 

(Aisyah)