Sampel Muntahan dan Makanan Warga Tambelan Diduga Keracunan Takjil Dibawa ke Batam

Sampel Muntahan dan Makanan Warga Tambelan Diduga Keracunan Takjil Dibawa ke Batam

Korban diduga keracunan di Tambelan, Kabupaten Bintan saat sedang berada di Rumah Sakit.

Bintan, Batamnews - Camat Tambelan, Asmawi, mengonfirmasi bahwa sampel muntahan dan makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan telah diambil dan dibawa ke Batam. 

Hal ini dilakukan untuk memastikan penyebab keracunan yang telah menjangkiti 20 orang warga Tambelan, Kabupaten Bintan.

Menurut Asmawi, "Sudah siang tadi, sampel makanan dan muntahan korban yang diduga keracunan sudah dibawa ke Batam untuk memastikan kebenarannya." 

Sampel makanan akan diuji di Laboratorium Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Batam, sementara sampel muntahan akan diperiksa di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Batam.

Baca juga: Kronologi Keracunan Makanan di Tambelan, Bintan: 20 Warga Alami Gejala Usai Konsumsi Mie Sagu Goreng

Langkah serupa diambil oleh Kepala UPTD Puskesmas Tambelan dan petugas terkait. Mereka mengambil sampel bahan pembuat makanan dari lokasi penjual makanan yang diduga sebagai penyebab keracunan. 

Asmawi menekankan bahwa proses pengambilan sampel dilakukan secara kooperatif dengan pihak pedagang untuk memastikan kepastian penyebab dugaan keracunan.

Sebelumnya, belasan warga Kecamatan Tambelan yang diduga keracunan mulai pulih. Sebanyak 6-7 orang telah dipulangkan dari UPTD Puskesmas Tambelan, sedangkan sisanya masih dalam perawatan. 

Total 20 orang diduga keracunan setelah mengonsumsi mie sagu yang dibungkus menggunakan mika plastik, yang dijual di beberapa warung sejak Rabu malam.

Baca juga: Safari Ramadhan Kabupaten Bintan: Berkah dan Kebaikan di Masjid Fajrul Falah dan Masjid Al Hidayah Gunung Kijang

Asmawi menambahkan, "Upaya pengambilan sampel ini untuk memberikan kepastian penyebab dugaan keracunan, supaya tidak makin melebar persoalannya."

Hingga saat ini, investigasi terus dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab pasti dari kejadian keracunan tersebut, sambil memastikan perawatan dan pemulihan bagi warga yang terdampak.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews