APJII Kepulauan Riau Gelar Buka Bersama, Bahas Sinergitas untuk Kemajuan Internet

APJII Kepulauan Riau Gelar Buka Bersama, Bahas Sinergitas untuk Kemajuan Internet

Ketua Umum APJII, Muhammad Arif dan Ketua Pengurus Wiilayah APJII Kepri, Donal Pangihutan, serta beberapa petinggi APJII lainnya. (Foto: Annas/Batamnews)

Batam, Batamnews - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Kepulauan Riau mengadakan kegiatan buka bersama di Nagoya Hill Hotel, Batam, pada hari Sabtu, 23 Maret 2024. 

Acara ini dihadiri oleh Ketua Pengurus Wilayah APJII Kepri, Donal Pangihutan, Ketua Umum APJII Indonesia, Muhammad Arif Angga, serta stakeholder lainnya seperti Kominfo Provinsi Kepri dan Kominfo Kota Batam.

Donal Pangihutan, Ketua Pengurus Wilayah APJII Kepri, menyatakan bahwa agenda buka bersama ini merupakan momen penting untuk bersilaturahmi dan meningkatkan kolaborasi antara para pemangku kepentingan dalam mengembangkan industri internet di Indonesia, khususnya di Kepri dan Kota Batam.

Muhammad Arif, Ketua Umum APJII Indonesia, menyampaikan bahwa dalam 2,5 tahun terakhir, APJII telah menyelesaikan 90% dari program kerjanya dengan pencapaian pengguna internet baru mencapai 79%. 

Baca juga: Peran Pembersih Taman Alun-Alun Kota Batam dalam Menjaga Keindahan dan Pariwisata

Ia juga mengungkapkan bahwa kapasitas lalu lintas internet di 15 wilayah Indonesia telah mencapai 8TB, meningkat pesat dari 1,4TB dua setengah tahun lalu.

Salah satu upaya yang dilakukan APJII untuk meningkatkan kapasitas lalu lintas internet adalah melalui kolaborasi dengan beberapa data center di Jabodetabek. 

Muhammad Arif juga menyoroti target kecepatan internet di Indonesia sebesar 100Mb dan menyampaikan kegelisahannya atas posisi kecepatan internet Indonesia yang masih kalah dengan Myanmar dan Filipina.

"Posisi kecepatan internet kita kurang baiklah, kita masih kalah dengan Myanmar dan Filipina," ujarnya.

Kegelisahan ini kemudian disampaikan juga oleh Menteri Kominfo terkait dengan posisi internet di Indonesian yang dinilai lambat. Muhammad Arif selaku ketua Umum APJII mengungkapkan tentang mengapa Indonesia bisa tertinggal secara kapasitas kecepatan Internet yang hanya mencapai 24Mb.

Baca juga: Tips Mudah Merawat Ponsel Agar Tetap Awet

Dari hasil diskusi yang dilakukan, beberapa upaya akan dilakukan seperti pemerataan anggota APJII yang kini hanya terpusat di 18 wilayah, nantinya bisa berada di keseluruhan wilayah di Indonesia.

Muhammad Arif juga mengatakan kepada Menteri Kominfo terkait dengan pentingnya perbaikan regulasi. Sehingga hal ini nantinya akan berdampak pada persoalan-persoalan yang signifikan yang mampu mendongkrak kapasita kecepatan internet.

"Saya sampaikan kepada Pak Menteri kita harus melakukan pemerataan anggota ke seluruh wilayah Indonesia, karena sekarang hanya ada di 18 wilayah. Serta yang paling penting adalah perbaikan regulasi yang bisa berdampak pada persoalan yang signifikan," pungkas Muhammad Arif.

Ia pun berharap Batam bisa menjadi Gateway baru selain Jabodetabek agar nantinya kemajuan APJII khusunya di Kepri dan Kota Batam.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews