Pemko Batam Dukung Pengembangan KEK Pariwisata Kesehatan Internasional di Sekupang dan Nongsa

Pemko Batam Dukung Pengembangan KEK Pariwisata Kesehatan Internasional di Sekupang dan Nongsa

Rapat Koordinasi Penerbitan Rekomendasi yang berlangsung di Kantor Walikota Batam pada Jumat, 17 Februari 2024.

Batam, Batamnews - Pemerintah Kota (Pemko) Batam menyambut baik pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Kesehatan Internasional Batam di wilayah Sekupang dan Nongsa. 

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, dalam Rapat Koordinasi Penerbitan Rekomendasi yang berlangsung di Kantor Walikota Batam pada Jumat, 17 Februari 2024.

Jefridin menyampaikan bahwa Pemko Batam telah mendukung pembahasan terkait KEK Pariwisata Kesehatan di Sekupang, yang telah beberapa kali disampaikan oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi.

 "Pemko Batam menyambut baik pengembangan ini, apalagi dengan berbagai penunjang yang telah dijelaskan oleh Bapak Wali Kota Batam," ujarnya.

Baca juga: Harga Beras Pasca Pemungutan Suara di Tanjungpinang: Premium Naik, Medium Turun

Sekretaris Daerah juga menegaskan komitmen Pemko Batam dalam mendukung investasi sebesar Rp 6,9 Triliun untuk proyek ini. Investasi ini diharapkan dapat berjalan lancar dan dapat menahan devisa sebesar Rp 1.762,64 Triliun selama 80 tahun ke depan. 

"Aturan yang berlaku telah sesuai ketentuan, dan kami mendukung proyek ini, terutama mengingat nilai investasinya yang cukup besar dan potensinya dalam menyerap tenaga kerja hingga 99 ribu pekerja," jelas Jefridin.

Lebih lanjut, Jefridin berharap bahwa KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Batam dan dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batam. Ia juga menekankan bahwa perawatan pra dan pasca operasi dapat tetap dilakukan di Indonesia.

"KEK ini berpotensi meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Batam hingga Rp 48,2 Triliun selama 80 tahun ke depan. Sektor-sektor yang akan terpengaruh meliputi konstruksi, penyediaan akomodasi dan makanan minum, real estate, jasa pendidikan, jasa kesehatan, dan jasa kegiatan sosial," tambahnya.

Baca juga: Unilever Inggris Catat, Penjualan di Indonesia Mengalami Penurunan Drastis Dampak Boikot

Dengan lokasinya yang strategis, berdekatan dengan Singapura dan Malaysia, Kota Batam dianggap sebagai pilihan ideal untuk membangun wisata medis. 

Dengan target menyerap 2 persen dari 2 juta wisatawan medis yang biasanya berobat ke luar negeri setiap tahunnya, KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam berencana untuk menarik sekitar 40.000 pasien, menjadikan Batam sebagai destinasi utama perawatan kesehatan internasional.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews