Peristiwa Pemerasan Berujung Pengeroyokan di Seraya Atas Batam Berakhir Damai

Peristiwa Pemerasan Berujung Pengeroyokan di Seraya Atas Batam Berakhir Damai

Sebuah insiden pemerasan yang berujung pengeroyokan terjadi di simpang lampu merah Seraya Atas, Kota Batam, pada Selasa malam, 30 Januari 2024, berakhir damai. (Foto: istimewa)

Batam, Batamnews - Sebuah insiden pemerasan yang berujung pengeroyokan terjadi di simpang lampu merah Seraya Atas, Kota Batam, pada Selasa malam, 30 Januari 2024. 

Seorang pelaku diduga melakukan pemerasan di sebuah warung dan situasi menjadi tegang saat ia dituduh sebagai begal dan dikeroyok oleh warga. Kapolsek Bengkong, Iptu Doddy, memastikan bahwa kejadian tersebut bukanlah pembegalan dan kedua pihak yang terlibat telah diamankan untuk pemeriksaan.

"Pelaku yang menganiaya telah kita amankan di kantor polisi, begitu juga dengan kelompok yang dikeroyok. Keduanya telah menjalani pemeriksaan," ujarnya kepada batamnews.co.id, Rabu, 31 Januari 2024.

Baca juga: Kapolsek Bengkong Ungkap Kronologi Dugaan Begal di Seraya Atas, Batam

Pemeriksaan awal mengungkapkan kronologi kejadian bahwa kelompok dari NTT tersebut sedang dalam keadaan mabuk dan meminta uang dari pedagang kaki lima di lokasi tersebut. Namun, karena tidak mendapatkan uang, mereka dituduh sebagai begal dan kemudian dikeroyok oleh warga.

"Jadi bukan kasus begal, melainkan situasi di mana kelompok tersebut meminta uang dan kemudian diteriakin sebagai begal oleh sebagian orang di sana," jelas kapolsek.

Meskipun demikian, setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, korban penganiayaan tidak ingin membuat laporan polisi dan lebih memilih untuk berdamai dengan pihak kelompok yang diduga sebagai pelaku pemukulan.

Baca juga: Warga Batam Geger, Diduga Begal Beraksi di Simpang Lampu Merah Seraya Atas

"Kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan tidak memperpanjang masalah secara hukum. Ini adalah keputusan dari kedua belah pihak yang harus dihormati," tambahnya.

Kepolisian juga menegaskan bahwa tidak ada tindakan begal yang terjadi, dan tuduhan tersebut hanyalah teriakan dari sebagian orang yang menyaksikan kejadian tersebut. Insiden ini menunjukkan pentingnya penyelesaian konflik secara damai dan dialog untuk menghindari eskalasi masalah yang lebih besar.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews