Harga Pinang Kering di Riau Naik Menjadi Rp5.690 per Kg

Harga Pinang Kering di Riau Naik Menjadi Rp5.690 per Kg

Ilustrasi pinang kering.

Pekanbaru, Batamnews - Pekan ini, harga komoditas perkebunan pinang kering di Provinsi Riau mengalami kenaikan, mencapai Rp5.690 per kilogram (Kg). 

Kenaikan ini terjadi di berbagai kabupaten di Riau, termasuk Kampar, Siak, Kuantan Singingi, Indragiri Hilir, dan Kepulauan Meranti, sebagaimana diinformasikan oleh Kepala Dinas Perkebunan Riau, Syahrial Abdi.

"Harga pinang kering minggu ini mengalami kenaikan, sehingga kini berada di angka Rp5.690 per Kg," ujar Syahrial Abdi.

Selain pinang, komoditas perkebunan lainnya di Riau juga mengalami perubahan harga. Misalnya, kelapa butiran di Kabupaten Kuansing, Kampar, dan Kepulauan Meranti, mengalami kenaikan menjadi Rp2.848 per Kg dari harga minggu lalu.

Baca juga: Hari Amal Bhakti ke-78: Kepala BP Batam Serukan Pengabdian Insan Kementerian Agama

Adapun harga Bokar (Bahan Olahan Karet Rakyat) di tingkat petani/KUB Kabupaten Kampar tercatat sebesar Rp11.300 per Kg. Sementara harga kopra mutu kering (100%) di Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Kepulauan Meranti tetap stabil di angka Rp5.225 per Kg.

"Tepung sagu basah tetap dengan harga Rp2.350 per Kg di Kabupaten Siak, Indragiri Hilir, dan Kepulauan Meranti, sama seperti minggu lalu," tambah Syahrial.

Kenaikan harga ini memberikan gambaran tentang dinamika pasar komoditas perkebunan di Riau yang penting untuk diperhatikan oleh para petani dan pelaku usaha di sektor ini. Perubahan harga komoditas seperti pinang kering, kelapa, dan kopra memiliki dampak signifikan bagi ekonomi lokal dan pendapatan para petani di Riau. 

Kenaikan harga ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi yang lebih baik bagi para petani dan kontributor di sektor perkebunan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Riau.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews