Batam, Batamnews - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, pada Kamis (28/12/2023), menyerahkan Sertifikat Kampung Tua kepada 1.960 warga Kecamatan Batu Ampar.

"Saya bersyukur kepada Allah, hari ini sertifikat untuk warga Kampung Tua Tanjungsengkuang dan sekitarnya bisa selesai dan bisa diserahkan," ujar Muhammad Rudi.

Muhammad Rudi menjelaskan bahwa proses penerbitan Sertifikat Kampung Tua ini memakan waktu yang cukup panjang. Meskipun lahan tersebut tidak memiliki status hak milik, masyarakat tetap dibebaskan dari pembayaran Uang Wajib Tahunan (UWT).

"Intinya, kita hanya ingin masyarakat merasa memiliki atas hartanya dalam bentuk sertifikat. Itu yang kita wujudkan untuk mereka, supaya ada peninggalan buat anak cucu mereka," katanya.

Baca juga: Sambut Tahun Baru 2024, Muhammad Rudi Ajak Masyarakat Jaga Situasi Kondusif Batam

Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Rudi juga berkomitmen untuk menerbitkan sertifikat kepada masyarakat hinterland. Tujuannya adalah agar jika terjadi masalah di kemudian hari, masyarakat memiliki kedudukan yang jelas atas lahan yang mereka tempati.

"Nanti kedepannya, seluruh masyarakat di Kota Batam bisa menikmati sertifikat untuk rumahnya," katanya.

Tidak hanya masyarakat yang berada di pulau atau wilayah hinterland, Muhammad Rudi juga tengah berusaha agar masyarakat yang berada di bibir pantai mendapatkan legalitas seperti masyarakat lainnya.

Khusus untuk masyarakat yang berada di bibir pantai, mereka harus melalui proses di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Jika disetujui, prosesnya akan dilanjutkan ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mendapatkan legalitas.

Muhammad Rudi juga memberikan pesan kepada masyarakat yang telah menerima sertifikat, agar tidak menjual lahan yang dimilikinya. Menurutnya, sertifikat seharusnya memberikan manfaat lebih bagi masyarakat.

"Intinya saya sebagai pemerintah ingin melindungi masyarakat saya. Salah satu hak mereka tentang tanah, ini akan kita wujudkan untuk masyarakat Kota Batam yang kita cintai," tambahnya.