Batam, Batamnews - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam mengumumkan dua kasus kematian akibat Covid-19 yang terkait dengan varian JN.1 baru-baru ini. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinkes Kota Batam, Didi Kusmarjadi, dalam sebuah konferensi pers.

Kedua pasien yang meninggal adalah Tn FV, laki-laki berusia 48 tahun, yang meninggal pada 18 Desember 2023 setelah dirawat di RSUD EF, dan Tn GNS, laki-laki berusia 77 tahun, yang dirawat di RS Elisabeth Batam Kota dan meninggal pada 21 Desember 2023. 

"Kedua pasien tersebut memiliki kondisi kesehatan tambahan (komorbid) yang memperberat kondisi mereka," kata Didi, Senin, 25 Desember 2023.

Baca juga: Kiat Aman Liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 Supaya Terhindar dari Varian Baru COVID-19

Diketahui juga bahwa saat ini terdapat total delapan kasus Covid-19 di Batam, dengan empat pasien menjalani isolasi mandiri dan dua lainnya dirawat di rumah sakit. Dari jumlah tersebut, satu pasien terkonfirmasi positif varian of interest Omicron (BA.2.86.1). Empat kasus lainnya telah selesai menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sembuh.

Menanggapi situasi ini, Dinkes Batam telah mengambil langkah-langkah penting untuk meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan penyebaran virus, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

"Ini termasuk melakukan surveilans kasus secara aktif dan pasif melalui fasilitas pelayanan kesehatan dan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, menjaga daya tahan tubuh, serta menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," ujarnya.

Baca juga: Warga di Batuaji Kota Batam Meninggal Akibat Covid-19 Varian JN.1 

Dinkes Batam juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyebaran virus, terutama saat berpergian ke luar negeri atau tempat-tempat dengan mobilitas tinggi. 

Masyarakat dihimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, termasuk mencuci tangan, memakai masker, dan menjalani vaksinasi Covid-19, termasuk dosis booster.

"Dengan langkah-langkah ini, kami berharap dapat meminimalkan risiko penyebaran Covid-19 dan menjaga kesehatan masyarakat Batam selama musim liburan," pungkasnya.