Warga Kota Batam Terkonfirmasi Positif Covid-19, Kemekes Sebut Varian JN.1 Menyebar

Warga Kota Batam Terkonfirmasi Positif Covid-19, Kemekes Sebut Varian JN.1 Menyebar

Ilustrasi Covid-19

Batam, Batamnews - Dua warga Kota Batam telah terkonfirmasi positif Covid-19 dan saat ini sedang menjalani perawatan medis di dua rumah sakit berbeda. Informasi ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Batam, Melda Sari, pada Selasa, 19 Desember 2023 sore.

Salah satu pasien sedang dirawat di Rumah Sakit Embung Fatimah, sementara yang lainnya dirawat di Rumah Sakit Elizabeth Lubuk Baja. Pasien yang dirawat di Rumah Sakit Embung Fatimah dikonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala ringan seperti flu dan batuk.

Hingga berita ini diunggah, awak media masih terus menggali informasi lebih lanjut mengenai varian Covid-19 yang menyerang kedua warga Batam tersebut.

Baca juga: Perpres Tentang Proyek Rempang Eco City Terbit, Wako Batam Rudi Siap Eksekusi

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menginformasikan bahwa virus corona varian baru JN.1, yang merupakan penyebab COVID-19, telah terdeteksi di wilayah Provinsi DKI Jakarta dan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. 

Varian ini berkaitan dekat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, menjelaskan bahwa hingga 18 Desember 2023, ada dua kasus kematian akibat COVID-19, namun kedua kasus tersebut tidak disebabkan oleh virus corona tipe SARS-CoV-2 varian JN.1. 

Salah satu pasien yang meninggal sudah divaksin dua kali dan memiliki komorbid, sedangkan pasien lainnya belum pernah divaksin dan mengalami infeksi paru-paru.

Baca juga: Pengumuman Hasil Seleksi PPPK di Batam Diundur, Ini Jadwal Barunya

Pemerintah terus memantau perkembangan penularan COVID-19 di Indonesia, dengan laporan terbaru mencatat 2.243 kasus baru per 18 Desember 2023. Kemenkes mengimbau masyarakat untuk melengkapi vaksinasi COVID-19 sebagai langkah pencegahan menghadapi risiko penularan penyakit ini, terutama menjelang libur Natal dan tahun baru.

Varian JN.1 sendiri merupakan turunan dari omicron, khususnya varian BA.2.86 (Pirola). Varian ini pertama kali terdeteksi di Amerika Serikat dan Benua Eropa pada September 2023. 
Hingga saat ini, varian JN.1 telah terdeteksi di 11 negara lain, dan CDC AS masih terus mempelajari jenis SARS-CoV-2 ini. Varian ini diyakini lebih menular daripada varian sebelumnya.

Gejala yang dapat muncul pada individu yang terinfeksi varian JN.1 meliputi demam, batuk, sesak napas, kelelahan, nyeri otot atau badan, sakit kepala, hilangnya rasa atau bau, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau meler, mual, atau muntah. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews