BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Polres Natuna tengah menyelidiki indikasi kasus trafficking di salah satu kafe kawasan prostitusi karpet biru, Ranai, Kabupaten Natuna.

Kapolres Natuna, AKBP Amazona Pelamonia mengakui sedang mendalami kasus tersebut. "Kemaren sudah diperiksa anggota. Kebetulan saya belum lihat hasil laporan pemeriksaannya,"kata Amazon, Kamis (28/1/2016) siang.

Sebelumnya, Nur, salah seorang pekerja di salah satu kafe di kawasan karpet biru sempat melarikan diri dari tempat tersebut, Rabu (27/1/2016).

Wanita asal Jawa Barat tersebut nekat kabur naik ojek ke bandara. Namun saat di bandara dan belum lagi naik pesawat, ia kepergok oleh bos pemilik kafe. Akhirnya ia dipaksa pulang ke lokasi area kafe-kafe di karpet biru.

Nur tak berdaya, ternyata ia masih terjerat hutang dengan pemilik kafe. "Saya perlu ngirim buat anak saya dua orang di kampung. Saya juga masih utang tiket," aku Nur.

Akhirnya pemilik kafe menahan beberapa barang elektronik seperti hp milik wanita tersebut.

"Saya emang dulu dijanjikan kerja di kafe, tapi ini nggak seperti bayangan saya. Seram-seram tamunya. Saya dua minggu di sini Mas. Nggak tahan lagi saya," keluh Nur.

Namun, saat informasi sudah beredar terkait hal ini, pemilik kafe akhirnya melepaskan Nur dan membiarkan wanita ini kembali ke bandara untuk naik pesawat. "Iya kami nggak nahan, cuma dia ada hutang. Kita terpaksa minta dia ninggalkan hapenya disini. Ini mau kami antar lagi ke bandara," ujar pemilik kafe.

Kendati demikian informasi yang ikut masuk ke Polres Natuna akhirnya berbuntut panjang. Pemilik kafe dan salah seorang wanita malam di lokasi ini diperiksa oleh penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Natuna.

(fox)