Profil Bima Febrinda Arifin, Pembalap Asal Batam yang Kaget Dipanggil Valentino Rossi

Profil Bima Febrinda Arifin, Pembalap Asal Batam yang Kaget Dipanggil Valentino Rossi

Bima Febrinda Arifin (Foto: Dok. Pribadi)

Batam, Batamnews.co.id - Bima Febrinda Arifin, seorang pembalap berbakat asal Batam, Kepulauan Riau, memutuskan untuk pensiun dari dunia balap motor. Keputusan ini diambilnya karena minimnya fasilitas sirkuit di daerah asalnya, yang berdampak pada kariernya sebagai pembalap.

Latar Belakang

Lahir di Batam pada 8 Februari 2000, Bima adalah anak dari Muhammad Arifin dan Widyarini. Ia menyelesaikan pendidikannya di Program Diploma Pelayaran di Universitas Hang Tuah Surabaya.

Bima paling kiri bersama para talent Asia (Foto: Dok. Pribadi)

Karir Balap

Selama kariernya, Bima telah bergabung dengan beberapa tim balap, antara lain:

  • PANDAWA Racing Team (2018 - 2000)
  • Asian Talent Cup (2017)
  • Dragin Racing Padang (2016)
  • OEI Team Jakarta (2014 - 2015)
  • Privater (2013)

Baca juga: Pembalap Motor Nasional Asal Batam Keluhkan Tak Ada Sirkuit Permanen di Batam

Prestasi Mengagumkan

Bima memiliki daftar prestasi yang cukup panjang, mulai dari menjadi juara di berbagai kategori hingga meraih medali emas di PORPROV. Ia juga pernah mewakili Kepri di kancah nasional dan Asia.

Momen Berharga

Bima bersama Rossi (Foto: Dok. Pribadi)

Salah satu momen yang paling membanggakan bagi Bima adalah ketika ia berkesempatan bertemu dengan pembalap dunia seperti Valentino Rossi saat Asian Talent Cup 2017 di Sepang Circuit, Malaysia. "Rasanya bagaikan mimpi ketika Bima terpaku melihat sosok Valentino Rossi, dan dia justru memanggilku," kata Bima.

Alasan Pensiun

Meski memiliki karir yang cemerlang, Bima memilih untuk pensiun karena minimnya fasilitas sirkuit di Batam. Keputusan ini tentu menjadi tamparan keras bagi dunia otomotif di Batam dan Indonesia pada umumnya.

Baca juga: Mengenal Dialek Batam, Bahasa yang Membuat Orang Luar Terheran-heran: Ada Teh Obeng hingga Menyemak

Harapan untuk Masa Depan

Dengan pensiunnya Bima, diharapkan pemerintah daerah dan stakeholder terkait dapat lebih memperhatikan fasilitas dan infrastruktur untuk olahraga balap motor, agar tidak ada lagi talenta muda yang terbuang karena keterbatasan fasilitas.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews