Stok Elpiji 3 Kilogram di Sejumlah Pangkalan Karimun Kosong

Stok Elpiji 3 Kilogram di Sejumlah Pangkalan Karimun Kosong

Stok elpiji di sejumlah pangkalan di Karimun kosong.

Karimun, Batamnews - Beberapa pangkalan gas elpiji 3 kilogram di Pulau Karimun Besar, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), dilaporkan mengalami kekosongan. Kekosongan ini disebabkan oleh sering terlambatnya pengangkutan gas elpiji tiga kilogram yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.

Gas elpiji yang disubsidi untuk kebutuhan warga Kabupaten Karimun diimpor dari Pertamina Tanjung Uban, Kabupaten Bintan. Menurut Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi UMKM, dan ESDM Kabupaten Karimun, Basori, permasalahan ini bukan disebabkan oleh kelangkaan gas elpiji, tetapi lebih karena keterlambatan pasokan.

Basori menyatakan bahwa salah satu solusi yang diajukan adalah penggantian kapal pengangkut dengan ukuran yang lebih kecil. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengiriman gas elpiji dari Tanjung Uban ke Kabupaten Karimun.

Baca juga: Pemkab Karimun Bersama Pertamina Cari Solusi Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg

Dalam konteks ini, kapal-kapal pengangkut gas elpiji juga harus mengantre untuk mengisi pasokan gas. "Permasalahannya pengambilan di Tanjung Uban, pasokan dibeberapa daerah juga mengambil dari Uban," ungkap Basori.

Dalam rapat bersama Bupati baru-baru ini, masalah pengangkutan ini menjadi topik pembicaraan. "Kami minta tadinya pakai kapal besar, kita sarankan untuk pakai kapal lebih kecil. Ada satu agen pakai satu kapal besar, kemudian digantikan jadi dua kapal kecil biar cepat," kata Basori.

Meskipun demikian, Basori menegaskan bahwa kuota yang diberikan oleh Pertamina mencukupi kebutuhan gas elpiji untuk Kabupaten Karimun. "Agen ada lima dan pangkalan sekitar 400-an se-Kabupaten Karimun. Sampai hari ini belum ada keterlambatan. Pantauan dari agen ada terus," katanya.

Tetapi, Basori juga menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya memastikan kelancaran pengangkutan elpiji ke Karimun dengan kerja sama dari agen-agen dan Pertamina.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews