Natuna, Batamnews – Desa Limau Manis, yang terletak di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), menjadi pusat perhatian saat Tim Direktorat Pembinaan Peran Masyarakat KPK RI melakukan penilaian tahap akhir program desa anti korupsi, Rabu (4/10/2023). Desa ini terpilih sebagai satu-satunya desa percontohan anti korupsi di provinsi ini.

Acara dimulai dengan sambutan oleh Kepala Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Nurtjahyadi, yang mengungkapkan apresiasi kepada pemerintah daerah dan desa yang sangat aktif dalam mendukung proses observasi dan penilaian.

"Kami berharap proses pembimbingan selama beberapa bulan terakhir akan menghasilkan hasil yang sesuai dengan indikator penilaian," kata Nurtjahyadi.

Baca juga: Minat Calon PPPK di Natuna Kurang, Baru 192 Pendaftar Hingga 4 Oktober 2023

Selanjutnya, Kepala Direktorat ini menekankan pentingnya partisipasi seluruh perangkat desa dalam memberikan keterangan terbaik selama penilaian.

"Hari ini, setelah pembukaan, akan dilakukan penilaian yang mencakup pemenuhan profil desa oleh kepala desa, diikuti oleh diskusi di mana tim penilaian akan memberikan pertanyaan berdasarkan indikator penilaian untuk memverifikasi pencapaian desa," tambahnya.

Acara berlanjut dengan peninjauan langsung terhadap sistem pelayanan kantor desa serta pemeriksaan beberapa titik pembangunan yang telah dilakukan oleh desa Limau Manis.

Baca juga: Natuna Dapat Insentif Fiskal 18 Miliar dari Kementerian Keuangan

Setelah semua proses penilaian selesai, tim penilai mengadakan rapat tertutup untuk menentukan nilai berdasarkan hasil verifikasi dan penilaian langsung oleh Dewan Penilai. Hasilnya, Desa Limau Manis dinobatkan sebagai desa percontohan anti korupsi dengan nilai 94 dan predikat istimewa.

Acara ini diakhiri dengan penyampaian hasil penilaian KPK RI kepada Bupati Natuna secara langsung. Bupati Natuna menyampaikan penghargaan dan kebanggaannya atas terpilihnya Desa Limau Manis sebagai desa percontohan anti korupsi.

Ini menjadi langkah awal yang penting bagi Kabupaten Natuna untuk menjadi contoh bagi desa-desa lainnya dalam upaya melawan korupsi.