Kualitas Udara Kota Batam Memburuk, Tingkat Polusi Mencemaskan

Kualitas Udara Kota Batam Memburuk, Tingkat Polusi Mencemaskan

Langit Batam tampak berkabut. (Foto: Asrul/Batamnews)

Batam, Batamnews - Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), kini berhadapan dengan permasalahan serius terkait kualitas udara.

Menurut data terbaru yang diperbarui oleh IQAir, perusahaan teknologi kualitas udara asal Swiss yang mengkhususkan diri dalam pemantauan dan perlindungan terhadap polusi udara, indeks kualitas udara (AQI) menunjukkan tingkat yang tidak sehat, mencapai 155 AQI US.l, Sabtu (7/10/2023).

Polusi udara utama yang menjadi perhatian adalah partikel PM2.5, dengan konsentrasi mencapai 63.5µg/m³. Partikel ini sangat kecil sehingga dapat dengan mudah masuk ke dalam saluran pernapasan manusia, meningkatkan risiko dampak negatif pada kesehatan.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini: Berawan Seperti Kabut

Selain itu, tingkat PM10, yang merupakan partikel debu dan polusi berukuran sedang, tercatat sebesar 66.5µg/m³. Meskipun ukurannya lebih besar daripada PM2.5, PM10 juga memiliki dampak negatif pada kesehatan manusia, terutama jika terpapar dalam jangka waktu yang lama.

Gas sulfur dioksida (SO2) juga menjadi perhatian dengan konsentrasi sebesar 4.7µg/m³. SO2 adalah gas yang dapat memicu masalah pernapasan dan kesehatan lainnya ketika terhirup dalam jumlah yang tinggi.

Kualitas udara yang buruk ini dapat memiliki dampak serius pada kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, warga Kota Batam dihimbau untuk mengambil tindakan pencegahan, seperti menghindari aktivitas luar ruangan yang berlebihan dan menggunakan masker pelindung jika perlu.

Baca juga: Kabut Asap Karhutla Sumsel Mengintai Kabupaten Lingga, Masyarakat Diminta Waspada

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas 1 Hang Nadim Batam, Suratman, telah mengonfirmasi bahwa hingga saat ini belum ada indikasi adanya dampak kabut asap yang terkait dengan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera yang memengaruhi wilayah Batam.

Suratman juga menjelaskan bahwa kabut yang meliputi langit Batam saat ini merupakan tutupan awan rendah, bukan kabut asap.

Meskipun tidak terpantau adanya titik hotspot atau sebaran asap memasuki wilayah kepulauan, masyarakat tetap dihimbau untuk aktif menjaga lingkungan dan mencegah terjadinya kebakaran lahan, hutan, dan lingkungan. Kesadaran bersama penting dalam menjaga kualitas udara dan lingkungan Kota Batam.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews