Pengamat: Polisi Sudah Kantongi Tersangka yang Meracuni Mirna

Pengamat: Polisi Sudah Kantongi Tersangka yang Meracuni Mirna

Wayan Mirna Salihin (Foto: Ist)

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Polisi diduga sudah mengarah kepada tersangka pembunuhan Wayan Mirna Salihin (27). Beberapa rangkaian penyelidikan menunjukkan polisi sudah mencurigai siapa yang bakal dijadikan tersangka tersebut.

Guru Besar Kriminologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Adrianus Meliala sudah membaca arah penyelidikan polisi. Ia meyakini nama tersangka sudah dikantongi polisi.

"Yang penting adalah dalam rangka mengarah itu, polisi memakai proses berhati-hati, proses yang tidak buru-buru," kata Adrianus seperti dikutip batamnews.co.id dari Kompas.com.
 
Menurut Adrianus, polisi memang perlu berhati-hati dan tidak terburu-buru dalam menetapkan tersangka. Sehingga penetapan tersangka nanti bisa mendekati kebenaran sesuai fakta yang dikumpulkan.

Jika proses mengarah hingga ke penetapan tersangka dilakukan dengan perbuatan yang sifatnya menekan atau menyiksa, hal itu yang dilarang oleh hukum. 

Namun, pada saat proses berhati-hati itu tidak menghasilkan pengakuan dari yang bersangkutan, maka polisi memiliki cara tersendiri agar orang yang diyakini sebagai tersangka tidak bisa berkelit lagi.

"Kalau pengakuan tidak ada lagi atau tidak mungkin ada, dicarilah cara-cara yang agak 'mencapit', agak 'melambung' begitu. Seperti mencari celana atau mencari dari sumber-sumber lain, seperti ayah Mirna, misalnya," tutur Adrianus. 

Adrianus memandang, cara kerja polisi mirip dengan dokter. Mereka menjanjikan proses yang benar dan proses berhati-hati, tetapi tidak pernah menjamin hasil.

Seperti diberitakan, Mirna meninggal seusai meminum es kopi vietnam di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada 6 Januari lalu. Saat itu ia bersama dua temannya, yakni Jessica dan Hani. 

Hasil penyelidikan mengungkapkan bahwa ada kandungan sianida di dalam kopi yang diminum Mirna.

Sampai saat ini polisi sudah memeriksa sejumlah saksi, termasuk Jessica, Hani, suami Mirna, serta saudara kembar Mirna.

Sejumlah kesaksian dan bukti cenderung mengarah kepada Jessica. Bahkan polisi terus memburu keberadan celana Mirna yang dibuang usai Mirna tewas.

Celana tersebut digunakan Jessica saat minum kopi bareng Mirna. Meskipun demikian, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus ini.

Jessica dan Mirna belakangan diketahui sebagai sahabat saat mereka sama-sama kuliah di sebuah universitas yang sama. Namun keduanya berbeda jurusan.

Mirna kemudian kembali ke Indonesia dan menikah, beberapa bulan kemudian Jessica pun kembali ke Indonesia dan berencana mencari kerja.  

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews