BATAMNEWS.CO.ID, Samarinda - Malang nian nasib Bunga (nama samaran). ABG cantik, berusia 12 tahun ini dipaksa menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK) di usia belia. Dia terpaksa menjadi remaja pemuas syahwat pria dewasa karena kemauan ibu kandungnya. Duh...

Sejak setahun belakangan, Bunga dipaksa jadi pemuas nafsu pria hidung belang. Bunga tak punya pilihan lain, kecuali patuh kepada ibunya yang juga seorang wanita panggilan di Samarinda, Kalimantan Timur.

Keperawanan Bunga pun dijual ibunya hanya Rp 700 ribu. “Bunga diminta ibunya melacurkan diri dengan alasan mencari biaya hidup,” ujar Ketua Harian KPAI, Samarinda Aji Suwignyo, seperti dilansir pojoksatu, Sabtu (23/1/2016).

Bermodal usianya yang masih belia, semalam Bunga pernah dipaksa melayani sampai 20 pria dan dapat mengumpulkan uang Rp 5 juta. Harga tubuh Bunga diobral murah mulai Rp 300 ribu sekali kencan.

“Korban pernah diobral Rp 300 ribu saat melayani tamu keduanya, sejak dijual ibunya,” ujar Aji Suwignyo.

Untuk memperoleh jasa Bunga, ibu kandungnya yang namanya dirahasiakan itu mempersilahkan tamunya “menikmati” kemolekan tubuh gadis remaja yang hanya mengenyam pendidikan hingga kelas 5 SD itu di kos yang mereka tempati, di kawasan Sentos, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Samarinda.
 
Supaya mudah dapat tamu, Bunga juga kerap mangkal di Kompleks Citra Niaga. Tiap malam Bunga diharuskan pulang membawa uang, dari hasilnya menjajakan diri. Jika pulang tak membawa uang, Bunga harus siap-siap menerima hukuman.

(ind/bbs/pojok)