Fluktuasi Harga Karet Rakyat di Riau, Kabupaten Mana yang Paling Stabil?

Fluktuasi Harga Karet Rakyat di Riau, Kabupaten Mana yang Paling Stabil?

Harga Bahan Olahan Karet Rakyat (Bokar) di sejumlah kabupaten/kota Riau mengalami variasi, khususnya di beberapa Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB).

Pekanbaru, Batamnews - Harga Bahan Olahan Karet Rakyat (Bokar) di sejumlah kabupaten/kota Riau mengalami variasi, khususnya di beberapa Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB).

Di Kabupaten Kampar, harga Bokar tetap stabil di Rp 6.000 per kilogram, tidak berubah dari minggu sebelumnya.

Menurut Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Defris Hatmaja, harga tetap stabil karena penjualan melalui KUB Karet Mandiri kepada tengkulak.

Untuk Kabupaten Indragiri Hulu, Defris menjelaskan, ditingkat UPPB Sumber Makmur, harga bokar tetap stabil di Rp 7.900 per kilogram. Tidak mengalami perubahan dari minggu sebelumnya.

Baca juga: Kemolekan Tubuh Bunga Membawa Pria 43 Tahun di Kuansing Dibalik Jeruji Penjara

Sedangkan, untuk harga di Kabupaten Kuansing, tingkat Apkarkusi mencatatkan harga bokar sebesar Rp 10.740 per kilogram.

"Di Kuansing harga karet mengalami kenaikan Rp 215 dari harga pada minggu sebelumnya," kata dia, Jumat (29/9/2023).

Selanjutnya, di Kabupaten Rokan Hilir, harga bokar naik menjadi Rp 9.300 per kilogram. Mengalami kenaikan sebesar Rp 800 dari harga minggu lalu.

Berbeda di Kabupaten Rokan Hulu, Defris menyebutkan, di tingkat petani harga bokar turun menjadi Rp 8.311 per kilogram. Mengalami penurunan sebesar Rp 421 dari harga minggu sebelumnya.

Baca juga: Bank Indonesia Kepri Gelar Seminar Internasional di GMP 2023, QR Cross Border Dukung Pariwisata

Kemudian, di Kabupaten Bengkalis, Kelompok Tani Getah Tender Masjid Al-Ikhlas, Bumdes Desa Petani, harga bokar mengalami penurunan menjadi Rp 10.689 per kilogram.  Harga turun sebesar Rp 94 dari harga minggu sebelumnya.

Sementara itu, harga bokar ditingkat pabrik Gapkindi untuk KKK 100 persen tetap sebesar Rp 16.400 per kilogram. Tidak mengalami perubahan dari minggu sebelumnya.

"Dinas Perkebunan terus berupaya dan mendorong peningkatan mutu karet petani di Riau. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat Kelembagaan Petani Karet untuk bergabung dalam Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar, sehingga mutu hasil karet rakyat dapat ditingkatkan dan harga di tingkat petani tetap terjaga," pungkasnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews