Modus Penipuan Berkedok Kecelakaan Palsu Terungkap di Karimun

Modus Penipuan Berkedok Kecelakaan Palsu Terungkap di Karimun

Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Gidion Karo Sekali. (Foto: Edo/Batamnews)

Karimun, Batamnews - Sejumlah orangtua siswa di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), menjadi korban modus penipuan baru-baru ini, di mana pelaku menyamar sebagai pihak yang membantu dalam situasi darurat. Pelaku menghubungi orangtua siswa dengan berita palsu bahwa anak mereka mengalami kecelakaan dan telah dibawa ke rumah sakit.

Dalam aksi penipuannya, pelaku memanfaatkan kepanikan orangtua tersebut untuk meminta sejumlah uang sebagai syarat pengobatan anak mereka yang diduga terlibat dalam kecelakaan tersebut.

Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Gidion Karo Sekali, memberikan keterangan bahwa pihak kepolisian telah menerima informasi terkait penipuan yang dialami orangtua siswa di Karimun.

Baca juga: Pemkab Karimun Buka Pendaftaran Seleksi PPPK 2023 dengan 691 Formasi

"Memang telah ada orangtua siswa di Karimun yang dihubungi oleh seseorang yang tidak dikenal, mengklaim bahwa anak mereka mengalami kecelakaan," kata Kasat Gidion pada Kamis (21/9/2023).

Selain memberitahu tentang kecelakaan, pelaku juga mengklaim telah mengurus administrasi di rumah sakit untuk meyakinkan orangtua korban.

"Pelaku mengatakan bahwa anak mereka sudah dirawat di rumah sakit dan administrasi telah diurus. Namun, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, mereka membutuhkan biaya tambahan," tambahnya.

Baca juga: Syarat Timnas Indonesia Lolos Babak 16 Besar Asian Games 2023

Polisi telah melacak posisi pelaku melalui nomor telepon yang digunakan. "Orang tersebut terlacak berada di Wilayah Sulawesi Selatan," ujar AKP Gidion.

Hingga saat ini, beruntungnya belum ada korban yang terjebak dan mengirimkan uang kepada pelaku penipuan. Kasat Gidion juga memberikan pesan kepada orangtua siswa dan masyarakat Kabupaten Karimun untuk tetap tenang saat menerima panggilan dari orang yang tidak dikenal.

Jika ada laporan tentang kecelakaan atau keadaan darurat dalam keluarga, disarankan untuk memeriksa kebenarannya terlebih dahulu sebelum mengambil tindakan lebih lanjut. "Jangan panik jika ada panggilan dari seseorang yang tidak dikenal yang meminta uang. Pastikan dulu kebenarannya," tandasnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews