Batam, Batamnews - Lonjakan harga cabai merah di Kota Batam mencapai puncaknya menjelang akhir Agustus. Para pedagang dan pembeli merasakan dampak signifikan dari kenaikan harga yang drastis ini.

Di berbagai pasar di Kota Batam, harga cabai merah kini melonjak menjadi 50.000 - 55.000 ribu rupiah per kilogram pada Kamis (31/08/2023).

Budiman, seorang pedagang cabai merah di Plaza Jodoh Kota Batam, mengungkapkan bahwa kenaikan harga ini terjadi dalam kurun waktu satu minggu terakhir.

Baca juga: Taman Labuai Pekanbaru Ditata Ulang: Tenant UMKM dan Kenyamanan Pengunjung Prioritas

"Iya, harganya terus naik, sekarang sudah mencapai 55 ribu rupiah," ujarnya.

Tidak hanya cabai merah, bahan-bahan lain seperti bawang merah dan sayuran juga mengalami kenaikan harga yang signifikan.

Salah satu faktor yang menyebabkan kenaikan harga ini adalah tingginya pasokan cabai merah dari Mataram.

"Cabe yang dijual di sini sebagian besar berasal dari Mataram," tambah Budiman.

Baca juga: Kabar Gembira: Pemprov Riau Umumkan Jadwal Seleksi Penerimaan PPPK, 16-30 September 2023

Dalam pengamatan di lapangan, pedagang mengalami kesulitan dalam menjual cabai merah karena harganya yang tinggi, sehingga membuat banyak pembeli enggan untuk membeli. Salah seorang pembeli di pasar tersebut, Dewi, mengakui dampak dari kenaikan harga tersebut.

Bagi Dewi, cabai merah merupakan bahan penting dalam masakan yang ia sajikan, terutama karena ia juga bergerak dalam bisnis kuliner yang sangat mengandalkan cabai merah sebagai bahan utama.

"Terasa sekali dampaknya, mengingat saya berjualan makanan," ungkapnya.

Kenaikan harga yang drastis ini telah mempengaruhi kebiasaan memasak dan berbelanja masyarakat di Kota Batam, serta memberikan tantangan bagi para pedagang dan pengusaha kuliner yang sangat bergantung pada cabai merah dalam proses memasak.

Masyarakat dan pelaku usaha berharap situasi ini dapat segera mereda, sehingga stabilitas harga cabai merah di Kota Batam dapat dikembalikan.