Keramat Binjai di Natuna, Wisata Sejarah Mistis Berbalut Keindahan Alam

Keramat Binjai di Natuna, Wisata Sejarah Mistis Berbalut Keindahan Alam

Binjai yang terletak di Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), menawarkan pesona Destinasi Wisata Sejarah, yang lebih dikenal dengan sebutan Keramat Binjai. (Foto: dok.Dinas Pariwisata Natuna)

Natuna, Batamnews - Binjai yang terletak di Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), menawarkan pesona Destinasi Wisata Sejarah, yang lebih dikenal dengan sebutan Keramat Binjai.

Pulau kecil ini diberi gelar Keramat karena kisah seorang pemuda alim yang melakukan ritual agama di sana dan menghilang tanpa jejak. Karena keberadaannya yang terakhir kali diketahui di pulau ini, masyarakat pun menjadikannya sebagai tempat yang keramat, dan sejak itu disebut Keramat Binjai.

Selain nilai sejarahnya, Pemerintah Desa Binjai juga telah membangun Boardwalk untuk meningkatkan fasilitas wisata di Keramat Binjai. Boardwalk ini memungkinkan pengunjung untuk menyusuri hutan mangrove dan mengelilingi pulau dengan lebih nyaman. Tersedia pula pondok atau gazebo untuk tempat berteduh dan istirahat bagi para wisatawan.

Baca juga: Kota Tanjungpinang Luncurkan Kampung Moderasi Beragama untuk Pupuk Toleransi Antar Umat Beragama

Sebelumnya, pengunjung yang datang ke Keramat Binjai umumnya hanya datang untuk melihat keramat saja tanpa melakukan aktivitas lain. Namun, dengan adanya Boardwalk, pilihan kegiatan wisata pun semakin bertambah.

Untuk sampai ke Keramat Binjai, pengunjung harus menyeberang selama sekitar 15 menit dengan menggunakan pompong. Perjalanan ini juga menawarkan pemandangan hutan mangrove yang rimbun dan panorama indah seperti refleksi hutan mangrove dan langit yang cermin di permukaan air yang tenang.

Bagi pengunjung yang berminat berkunjung ke Keramat Binjai, disarankan untuk menghubungi juru kunci pulau terlebih dahulu, mengingat tempat ini masih dianggap memiliki nilai magis atau mistis. Biasanya, ketika tiba di pulau, juru kunci akan memandu wisatawan dengan memberi salam, membaca doa, dan menyirami air di Keramat tersebut.

Baca juga: Pemprov Kepri Alokasikan Rp60 Miliar untuk Fasilitas Umum di Batam: Gubernur Ansar Bertemu Warga Taman Sari

Sebagai tips untuk wisatawan, karena belum ada warung di sekitar pulau, disarankan untuk membawa makanan dan minuman sebelum berangkat ke Pulau Keramat Binjai. Selain itu, di pulau ini sudah tersedia jaringan internet, sehingga memudahkan para wisatawan untuk tetap berkomunikasi selama berada di sana.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews