Profil Nezar Patria yang Dilantik Jokowi sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika

Profil Nezar Patria yang Dilantik Jokowi sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika

Pelantikan Wamen Kominfo Nezar Patria di Istana Negara (Foto: Batamnews)

Jakarta, Batamnews.co.id - Mantan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Nezar Patria, resmi dilantik sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, pada hari Senin (17/7/2023).

Pelantikan Nezar sebagai Wamenkominfo didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 32 M Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.

Dalam jabatannya sebagai Wamenkominfo, Nezar akan mendampingi Budi Arie Setiadi yang juga dilantik sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika pada hari yang sama.

Sebelum menjabat sebagai Wamenkominfo, Nezar Patria telah memiliki pengalaman di dunia pemerintahan. Pada Juni 2022, ia menjabat sebagai Staf Khusus Bidang Komunikasi Menteri BUMN.

Sebelum terjun ke dalam pemerintahan, Nezar dikenal sebagai seorang aktivis yang pernah menjadi korban penculikan pada masa Orde Baru. Setelah itu, ia telah membangun karier yang sukses di berbagai media massa setelah runtuhnya rezim Orde Baru.

Nezar Patria lahir pada tanggal 5 Oktober 1970, dan ia merupakan putra dari tokoh pers senior Aceh, Sjamsul Kahar, yang juga menjabat sebagai Pemimpin Umum harian Serambi Indonesia. Nezar aktif dalam gerakan mahasiswa pro-demokrasi pada awal 1990-an dan turut serta dalam perjuangan reformasi tahun 1998 sebelum akhirnya beralih profesi menjadi wartawan.

Pendidikan formal Nezar Patria meliputi gelar Sarjana (S1) yang ditempuhnya di jurusan Filsafat Universitas Gadjah Mada dan gelar Magister (S2) yang diraihnya di The London School of Economics and Political Science (LSE) pada tahun 2007. Pada tahun 2022, ia juga berhasil menyelesaikan pendidikan S2 lainnya di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Nezar memulai karirnya sebagai wartawan dengan bergabung di Majalah DR pada tahun 1999-2000. Ia kemudian melanjutkan kiprahnya sebagai wartawan di Majalah Tempo hingga tahun 2008.

Nezar juga ikut mendirikan portal berita VIVA.co.id pada tahun 2008-2014 dan pernah menjabat sebagai Wakil Pemimpin Redaksi CNN Indonesia.com pada tahun 2014-2015.

Prestasi Nezar dalam bidang jurnalisme juga patut diperhitungkan. Ia meraih Journalism for Tolerance Prize pada tahun 2003 yang diselenggarakan oleh International Federation of Journalist (IFJ) di Manila, Filipina, atas liputan investigasinya mengenai kerusuhan Mei 1998 yang dimuat di Majalah Tempo.

Selain itu, Nezar juga terlibat dalam misi pembebasan wartawan RCTI, Feri Santoro, yang disandera oleh Gerakan Aceh Merdeka pada tahun 2004.

Nezar Patria pernah menjabat sebagai Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia pada periode 2008-2011. Ia juga merupakan anggota Dewan Pers dan menjabat sebagai Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga pada periode 2016-2019.

Sebelum pengangkatannya sebagai Wamenkominfo, Nezar telah memiliki pengalaman bekerja sebagai Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia (Persero) sejak September 2020 hingga April 2022. Selanjutnya, ia menjabat sebagai Komisaris Utama PT Dapensi Trio Usaha pada November 2021 hingga Juni 2022.

Selain Nezar Patria, Presiden Joko Widodo juga melantik empat wakil menteri lainnya pada acara pelantikan hari ini. Pahala Mansury dilantik sebagai Wakil Menteri Luar Negeri, Paiman Raharjo sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Rosan Roeslani sebagai Wakil Menteri BUMN, serta Saiful Rahmat Dasuki sebagai Wakil Menteri Agama.

Dengan pengalaman dan latar belakang yang kuat, Nezar Patria diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif dalam memajukan sektor komunikasi dan informatika di Indonesia.

Semoga kehadiran Nezar Patria sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika dapat membawa perubahan yang baik dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi yang berkelanjutan di Indonesia.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews