Jakarta, batamnews - Hari ini, dilansir dari halaman resmi situs pemerintah Kanada Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengeluarkan pernyataan yang mengakui perayaan Idul Adha oleh umat Islam di Kanada dan di seluruh dunia. Dalam pernyataannya, Perdana Menteri Trudeau menekankan pentingnya nilai-nilai pengorbanan, kasih sayang, dan amal yang diperlihatkan oleh komunitas Muslim setiap hari.

Idul Adha, yang juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, merupakan salah satu tanggal paling suci dalam agama Islam. Pesta ini menandai berakhirnya ziarah tahunan ke Mekkah dan mengikuti kisah ketaatan dan pengorbanan Nabi Ibrahim. Trudeau mengingatkan bahwa saat keluarga dan teman berkumpul untuk berdoa dan berbagi makanan, kita semua dapat terinspirasi oleh semangat saling berbagi dengan mereka yang membutuhkan.

Baca juga : Baznas Bintan Salurkan Bantuan Semester I 2023 Jelang Idul Adha

Dalam konteks yang lebih luas, Perdana Menteri Trudeau menegaskan komitmennya terhadap kebebasan beragama di Kanada dan di seluruh dunia. Dia menekankan bahwa setiap individu harus bebas menjalankan keyakinan mereka tanpa rasa takut. Trudeau juga menyatakan tekad pemerintah federal dalam melawan Islamofobia dan kebencian dalam segala bentuknya. Dalam upaya ini, Amira Elghawaby, Perwakilan Khusus Kanada untuk Memerangi Islamofobia, telah memberikan dukungan yang berkelanjutan.

Baca juga : Kecelakaan di Simpang Frangky: Seorang Pria Tewas di Tempat

Perdana Menteri Trudeau mengakhiri pernyataannya dengan mengucapkan selamat Idul Adha atas nama keluarganya, Sophie dan dirinya sendiri. Dia berharap agar perayaan ini membawa kesedihan dan kedamaian kepada semua yang merayakan.

Dalam suasana yang dipenuhi dengan semangat perbedaan dan persaudaraan, Perdana Menteri Trudeau dan seluruh rakyat Kanada berharap agar Idul Adha menjadi waktu yang penuh kebahagiaan dan saling pengertian.