Waspadai Aplikasi Pink WhatsApp: MCMC Malaysia Himbau Warga Tidak Mengunduh

Waspadai Aplikasi Pink WhatsApp: MCMC Malaysia Himbau Warga Tidak Mengunduh

Ilustrasi aplikasi

Jakarta, batamnews - Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat menerima undangan atau tautan untuk mengunduh aplikasi berbahaya yang dikenal sebagai "Pink WhatsApp", karena dapat mengakibatkan risiko keamanan yang serius.

Dalam kerahasiaan yang dikeluarkan hari ini, MCMC menyatakan bahwa aplikasi tersebut dideskripsikan secara salah untuk menawarkan fitur keamanan dan privasi yang lebih baik, antarmuka yang dapat disesuaikan, serta kemampuan untuk mengirimkan file dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan aplikasi WhatsApp populer.

Baca juga :  Derasnya Aliran Sungai Jantan, Seret Sofia dan Zahra, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian

Namun, setelah diinstal, aplikasi jahat ini dapat mengakses berbagai informasi pada ponsel pengguna, seperti foto, pesan singkat, dan daftar kontak, yang mengakibatkan risiko keamanan yang serius.

"Masyarakat dapat menerima pesan dan tautan yang tampaknya berasal dari WhatsApp, yang mengundang mereka untuk mencoba aplikasi baru ini," kata MCMC, sambil menyarankan agar masyarakat tidak mengunduh dan menginstal aplikasi tersebut, serta segera menghapusnya jika sudah terpasang di perangkat seluler mereka.

Baca juga : Tujuh Lokasi Wisata Religi ini Bisa Jadi Pilihan Liburan di Tanjungpinang

MCMC mendorong semua pengguna untuk tetap waspada dan melaporkan segala aktivitas mencurigakan terkait dengan "WhatsApp Pink" melalui portal Aduan MCMC di https://aduan.mcmc.gov.my/#/public/main atau melalui hotline Aduan di 1800-188-030 .

MCMC juga merekomendasikan agar masyarakat hanya mengunduh aplikasi seluler melalui toko aplikasi resmi, seperti Apple App Store, Google Play Store, dan Huawei App Gallery.

Dengan berhati-hati dan mengikuti pedoman ini, masyarakat dapat menjaga informasi pribadi mereka dan melindungi diri dari potensi ancaman keamanan yang terkait dengan aplikasi palsu.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews