Tragedi Anabul Dudu: Kematian Anjing Kesayangan di Tangan Groomer Deparlour Batam, Pemilik Kecewa

Tragedi Anabul Dudu: Kematian Anjing Kesayangan di Tangan Groomer Deparlour Batam, Pemilik Kecewa

Anabul saat dirawat di Deparlour Batam (Foto: Tangkapan Layar)

Batam, Batamnews - Sebuah kejadian yang menyayat hati terjadi pada pemilik anabul bernama Nini Mariany. Anabulnya, Dudu, yang dipercayakan kepada De Parlour Cafe Grooming Style Orchid Park, Baloi Permai, Batam, Kepulauan Riau untuk perawatan, dikembalikan dalam keadaan tidak bernyawa pada tanggal 7 Juni.

Nini mengungkapkan kesedihannya kepada Batamnews. "Harap untuk teman-teman pencinta anabul agar memilih tempat groomer atau mandiin anjing yang tepat, jangan sampai musibah atau dukacita kehilangan anabul tersayang terjadi kepada pencinta anabul yang lain, seperti yang kami alami," ujar Nini. 

Menurut Nini, Dudu diduga dipukul berkali-kali dan tepat di bagian kepala dengan sisir anjing oleh groomer yang menangani Dudu pada saat itu.

Kejadian ini dilaporkan menyebabkan sobek dan bolong pada bagian kepala Dudu, hingga akhirnya meninggal di meja grooming.

"Bukti dari CCTV disertakan sebagai bukti," ujar dia.

Kejadian ini bermula pada tanggal 7 Juni 2023, saat suaminya membawa Dudu untuk grooming ke Deparlour, tempat mereka biasanya mempercayakan perawatan Dudu.

Mereka diberitahu bahwa Dudu telah selesai digrooming sekitar jam 19.19, namun saat mereka sampai untuk menjemput, Dudu belum ada di ruang penjemputan.

Setelah menanyakan ke karyawan dan berkirim pesan dengan admin, mereka diberitahu bahwa Dudu telah "jatuh" dan meninggal.

Mereka hanya meminta agar pet shop meminta maaf kepada mereka dan menjelaskan kronologi kejadian sebenarnya.

Buka halaman selanjutnya>> Deparlour Meminta Maaf
 

 

Menanggapi kejadian ini, pihak Deparlour, melalui akun resmi mereka, menyatakan bahwa mereka telah meminta maaf berulang kali dan bahkan berangkat dari Hongkong ke Batam untuk meminta maaf secara resmi.

Mereka juga menekankan dampak dari postingan di media sosial yang mempengaruhi bisnis mereka dan dapat berakibat pada penutupan usaha dan pengangguran karyawan.

Deparlour menyatakan bahwa mereka telah berusaha dan beritikad baik untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan dan bukan dengan cara mendistribusikan postingan ini ke media sosial.

Hingga saat ini, mereka tetap meminta maaf dan berupaya untuk bertemu dengan Nini.

Peristiwa ini menjadi peringatan bagi semua pemilik hewan peliharaan untuk lebih berhati-hati dalam memilih tempat perawatan dan grooming hewan peliharaan mereka.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews