BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Korban pelecehan seksual di sebuah SMP swasta di Batam diduga lebih dari satu. Satu per satu korban mulai menguak peristiwa bejat yang diduga dilakukan seorang guru tersebut.

Hingga saat ini polisi melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku pelecehan seksual tersebut. 

“Masih dalam lidik,” ujar Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Memo Ardian, Jumat (2/9/2016).

Berdasarkan informasi dan penelusuran batamnews.co.id, ada sekitar 6 orang siswi yang menjadi korban kelakuan bejat oknum guru di sekolah yang berada di Sei Panas tersebut.

Keenam korban menurut informasi pernah mendapat perlakuan atau pelecehan seksual dari guru tersebut.

Kasus dugaan pelecehaan seksual ini terungkap berawal dari salah seorang korbannya, yang berusia 12 tahun, duduk di kelas 1 SMP, buka mulut.

Semua ia enggan buka mulut karena merasa tak nyaman. Namun orangtua siswi tersebut curiga dan berusaha menginterogasi anaknya.

Belakangan ia mengaku telah dilecehkan seorang guru di sekolah. Di saat jam pelajaran, di dalam kelas, ia mengaku diraba-raba hingga dicium guru berusia sekitar 50 tahun itu.

“Dia memegang pundak, lalu mencium, setelah itu ia juga meraba kantong saku baju depan,” ujar korban kepada batamnews.co.id.

Setelah kejadian itu, ia enggan bersekolah. Selain itu menurut dia, temannya yang lain juga pernah menjadi korban.

“Dia diraba-raba dari atas sampai bawah,” ujar dia. Kasus ini sudah dilaporkan orangtua korban ke Polresta Barelang beberapa hari lalu.

Sejauh ini belum ada penetapan tersangka. 

Menurut seorang korban, guru tersebut dalam menyampaikan mata pelajaran berbahasa Inggris. 

[snw]