LSM Gebrak Gelar Dialog Terbuka dan Lomba Baca Puisi tentang Politik Identitas

LSM Gebrak Gelar Dialog Terbuka dan Lomba Baca Puisi tentang Politik Identitas

LSM Gebrak gelar Dialog Terbuka dan Lomba Baca Puisi soal Politik Identitas (jun)

Batam, Batamnews - LSM Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak) akan mengadakan Dialog Terbuka dan Lomba Baca Puisi sebagai respons terhadap maraknya politik identitas dan politisasi identitas di masyarakat.

Dialog Terbuka dengan tema "Kebudayaan dan Identitas" akan diadakan pada tanggal 15 Juni, sedangkan Lomba Baca Puisi akan memasuki tahap final pada tanggal 17 Juni.

Baca juga: Tiga Merek Mobil Bekas Paling Dicari di Batam: Ribuan Unit Terjual dengan Harga Terjangkau

Gebrak memilih tema tersebut untuk memperkuat kesadaran publik dalam memisahkan politik identitas dan politisasi identitas. Mereka ingin memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya memahami perbedaan antara keduanya.

"Dalam masyarakat saat ini, seringkali politik identitas dan politisasi identitas menjadi kabur. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan edukasi kepada masyarakat dan menggali lebih dalam mengenai hal tersebut," ujar Dipo Triyantoro, koordinator acara, pada Selasa (30/5/2023).

Lomba Baca Puisi diadakan sebagai bentuk perhatian Gebrak terhadap budaya, khususnya dalam bidang kesenian dan sastra yang menjadi ciri khas Batam.

Baca juga: Lima Lowongan Kerja di Batam Beserta Besaran Gaji

"Sastra memiliki tempat tersendiri di antara seni-seni lainnya. Oleh karena itu, kami ingin menggugah dan mengingatkan bahwa puisi dapat menjadi sarana perjuangan," tambahnya.

Hingga saat ini, sekitar 20 peserta telah mengirimkan karya puisi mereka dalam bentuk berkas atau video kepada Gebrak.

Agung Widjaja, Ketua LSM Gebrak, menyatakan bahwa kegiatan ini memiliki makna dan arti penting bagi mereka. Sebelumnya, Gebrak telah mengadakan kegiatan serupa, seperti diskusi publik dengan menghadirkan tokoh seperti Rocky Gerung dan Roy Murtadho.

Baca juga: Aksi Meresahkan! 6 Remaja Bawa Celurit dalam Konvoi di Kota Medan, Akhirnya Ditangkap Polisi

"Pada kali ini, kami mengangkat tema kebudayaan yang berkaitan dengan tahun politik. Terlebih dalam era digital 4.0, ada budaya baru yang menarik untuk didiskusikan dan bagaimana cara kita menyikapinya," ujar Agung.

Ia juga menyoroti bahwa kebudayaan saat ini kurang mendapatkan perhatian yang cukup. Oleh karena itu, tema yang diusung dalam kegiatan ini lebih fokus pada budaya.

"Dialog ini akan menjadi interaktif. Kami memberikan ruang yang luas bagi semua orang untuk berbagi pemikiran. Dari sinilah akan muncul gagasan-gagasan baru," tambahnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews