PMA Kota Batam Triwulan I 2023: Singapura dan Hongkong Masih Tetap Memimpin

PMA Kota Batam Triwulan I 2023: Singapura dan Hongkong Masih Tetap Memimpin

Foto : BP Batam

Batam, Batamnews - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia memberikan kabar baik mengenai realisasi Penanaman Modal Asing ( PMA ) pada Triwulan I (Januari-Maret) 2023.

Menurut catatan BKPM, investasi modal asing yang terealisasi di Indonesia mencapai Rp 177 triliun pada kuartal pertama.

Angka ini mengalami peningkatan sebesar 20,24 persen secara tahunan (yoy) dan 1,1 persen dibandingkan kuartal sebelumnya (q-to-q).

Berdasarkan data, investasi asing terbesar berasal dari Singapura dengan nilai USD 4,3 miliar, melibatkan 7.839 proyek di Indonesia.

Posisi berikutnya diisi oleh Hong Kong dengan investasi sebesar USD 1,5 miliar.

Pola ini tidak hanya terjadi secara nasional, tetapi juga di Kota Batam, di mana Singapura dan Hong Kong masih mendominasi realisasi PMA sepanjang Triwulan I 2023.

Dalam catatan BKPM, investasi Singapura di Kota Batam mencapai USD 124 juta, sedangkan investasi Hong Kong mencapai USD 18,2 juta.

Selain itu, China juga berkontribusi dengan nilai investasi sebesar USD 12,1 juta, diikuti oleh Malaysia dengan investasi sebesar USD 6,8 juta.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, menyambut baik peningkatan investasi PMA ini.

Rudi menganggap pertumbuhan investasi secara nasional sebagai pertanda baik untuk perekonomian di masa depan.

"Melihat pertumbuhan investasi pada Triwulan I yang mencapai 16,5 persen, saya optimis ini juga akan memberikan dampak positif bagi ekonomi, terutama di Kota Batam," ujar Rudi pada Kamis (11/5/2023).

Pertumbuhan ini mendorong BP Batam untuk berkomitmen dalam mendorong percepatan realisasi investasi di masa depan.

Seperti yang diketahui, ada tiga sektor utama investasi asing di Kota Batam. Pertama adalah sektor industri mesin, elektronik, dan listrik, dengan nilai USD 95,9 juta.

Kemudian, sektor industri pangan dengan nilai investasi sebesar USD 18,2 juta. Terakhir, sektor industri perumahan dengan nilai investasi USD 9,3 juta.

"Marilah kita mendukung kemudahan perdagangan dengan menjaga situasi yang kondusif di Kota Batam," tambahnya.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews