Kasus COVID-19 Melonjak 87,5 Persen, Malaysia Minta Warga Pakai Masker Lagi

Kasus COVID-19 Melonjak 87,5 Persen, Malaysia Minta Warga Pakai Masker Lagi

Malaysia kembali menghadapi lonjakan kasus COVID-19. (Foto ilustrasi: AP/Vincent Thian)

Batam - Kasus COVID-19 malaysia melonjak naik 87,5 persen dalam 14 hari terakhir. Di tengah lonjakan tersebut, warga diminta kembali menggunakan masker.

 

Data rawat inap COVID-19 di Malaysia juga menunjukkan peningkatan sebanyak 30,5 persen, sementara kematian merangkak naik 25 persen. Per 8 April kemarin, jumlah kasus aktif secara nasional melampaui 13 ribu pasien.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Senin (17/4/2020), Asosiasi Rumah Sakit Swasta Malaysia mendorong masyarakat untuk memakai masker wajah di tempat-tempat ramai dan menjaga jarak sosial, sebagai langkah utama pencegahan transmisi meluas.

"Meskipun sistem perawatan kesehatan, baik publik maupun swasta, siap dan kompeten untuk mengelola peningkatan kasus lainnya, hal ini seharusnya tidak menjadi alasan bagi publik untuk lalai dengan pencegahan penyakit secara pribadi," kata presiden asosiasi Dr Kuljit. Singh.

Kamis lalu, Menteri Kesehatan Malaysia, Zaliha Mustafa mengimbau masyarakat untuk memakai masker di tempat ramai, menjelang perayaan Hari Raya di negara tersebut.

"Untuk persiapan menghadapi hari raya yang akan datang, masyarakat diimbau menggunakan masker saat berada di tempat-tempat umum yang padat dan terbatas yang sulit menerapkan physical distancing," kata Menkes Zalina dalam keterangannya.

Saat ini, masker hanya perlu dipakai di angkutan umum dan di fasilitas kesehatan serta bagi mereka yang dinyatakan positif.

Dr Zaliha mengatakan jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit pada awal April naik 17,6 persen dari bulan sebelumnya. Menurutnya, sebagian besar pasien COVID-19 yang dirawat adalah mereka dengan kelompok risiko tinggi, seperti lansia dan individu dengan penyakit penyerta.

Penasihat Organisasi Kesehatan Masyarakat Malaysia Dr Zainal Ariffin Omar mengatakan bahwa selain masker, tindakan lain seperti menghindari ruang ramai, tes swab dan karantina mandiri juga harus dilakukan, terutama bagi mereka yang berada dalam kelompok berisiko tinggi.

"Memakai masker masih opsional tetapi sangat dianjurkan. Situasi (COVID-19) tidak seburuk sebelumnya, dan (tingkat) penyamaran cukup baik di populasi."

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews