Catat! 4 Kesalahan Simpel Ini Bikin Puasa Kehilangan Manfaat Sehatnya

Catat! 4 Kesalahan Simpel Ini Bikin Puasa Kehilangan Manfaat Sehatnya

Kesalahan simpel yang bikin puasa tidak menyehatkan lagi (Foto: Getty Images/iStockphoto/stockbusters)

Jakarta - Berpuasa di bulan Ramadan adalah hal yang wajib dilakukan oleh umat muslim. Ibadah puasa ini mengharuskan umat muslim untuk menahan diri dari rasa lapar, haus, dan hawa nafsu.

Sebenarnya, puasa memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti menurunkan berat badan, menurunkan risiko hipertensi dan diabetes. Namun, sebagian orang justru membuat kesehatannya menurun akibat pola makan yang dilakukannya selama berpuasa.

Dikutip dari beberapa dokter terkait kebiasaan di bulan puasa yang sebaiknya dihindari oleh umat muslim guna menjaga kesehatan dirinya:

1. Makan berlebihan

Biasanya, sebagian orang langsung mengkonsumsi makanan setelah berbuka puasa. Apalagi, melihat minuman manis dan gorengan yang membuat dirinya kalap. Pasalnya, ia berbuka puasa tidak sesuai ketentuan. Melainkan, berbuka puasa dengan terburu-buru dan porsi makan yang besar.

"Jangan makan mendadak, takutnya perut yang seharian kosong dikasih makan dia akan kaget. Usahakan makan dulu sekedar pembuka dengan kurma kemudian air hangat, jangan kopi. Setelah sudah turun, perut sudah terbiasa, kita sudah sholat magrib baru boleh makan besar, " kata dr Aru Ariadno, SpPD KGEH dari RS Brawijaya Depok, Selasa (21/3/2023)

Padahal, hal tersebut tidak dianjurkan karena lambung akan dipaksa untuk bekerja. Setelahnya, perut akan merasa tidak nyaman, begah, dan mual. Maka dari itu, dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi makanan secara berlebihan.

2. Mengkonsumsi makanan berminyak

Menu yang wajib ada saat berbuka puasa adalah gorengan. Jika dikonsumsi secara berlebihan dan terlalu sering, makanan ini justru membuat tubuh menjadi lemas. Tak hanya itu, ternyata gorengan juga membuat berat badan naik akibat rasa lapar yang cepat.

"Gorengan sangat tidak direkomendasikan untuk berbuka karena komposisinya dominan karbohidrat dan lemak tidak sehat," kata Dietisien Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Tony Arjuna, dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (27/3/2023).

Mengkonsumsi makanan yang berminyak setelah seharian penuh berpuasa justru menyebabkan masalah pada pencernaan. Maka dari itu, umat muslim dapat mengkonsumsi kurma dengan bilangan ganjil dan air putih setelah berbuka puasa. Setelah menjalankan sholat magrib, bisa mengkonsumsi makanan sehat dan seimbang.

 

3. Konsumsi minuman berkafein

Kafein memiliki efek yang membuat tubuh lebih sering buang air kecil, hal ini dapat memicu rasa haus dan meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi pada tubuh. Tak hanya itu, kafein juga meningkatkan produksi asam lambung dan mengiritasi dinding lambung.

"Diuretik membuat pipis terus. Minum kopi saat sahur. Habis itu pipis, pipis, pipis. Saat puasanya, dehidrasi. Haus banget. Kering. Itu akan membuat risiko juga, baik dari kopi atau teh karena sama-sama kafein," kata dr Christopher Andrian, M Gizi, SpGK kepada via detikom, Jumat (17/3/2023) di kawasan TB Simatupang.

Hindari minuman yang mengandung kafein seperti teh, kopi, dan soda. Kita bisa mengganti minuman tersebut dengan air putih yang terbukti dapat memberikan manfaat bagi tubuh kita. Dianjurkan untuk mengkonsumsi air putih sebanyak 8 gelas perhari, yaitu 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka, dan 4 gelas saat makan malam.

4. Tidak sahur

Rasa kantuk dan malas bangun pagi sering membuat kita melewatkan makan sahur. Padahal, ketika kita melewatkan sahur, tubuh akan terasa lemas, kurang gula darah, dan dehidrasi akibat cadangan nutrisi dan energi tidak cukup hingga waktu berbuka.

Usahakan untuk selalu sahur agar tubuh tetap berenergi dengan mengkonsumsi makanan seimbang. Jika, seseorang tidak mengkonsumsi makanan seimbang mengakibatkan adanya defiensi protein dan kekurangan vitamin.

"Lama-lama rambutnya rontok, kulitnya kering karena asupan protein harian nggak tercukupi. Kalau cuman 1-2 kali doang nggak masalah. Tapi kalau dia selama 1 bulan seperti itu terus ujung-ujungnya lemas, sakit, imun tubuhnya menurun," kata dr Christopher ketika ditemui detikcom di RS Siloam TB Simatupang, Jumat (17/3/2023).


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews