Jepang Naikkan Usia Legal Berhubungan Intim demi Cegah Predator Seks

Jepang Naikkan Usia Legal Berhubungan Intim demi Cegah Predator Seks

Pemerintah Jepang menaikkan usia legal berhubungan intim. (Foto: Reuters)

Jakarta - Pihak Kementerian Kehakiman Jepang telah mengusulkan untuk menaikkan usia legal berhubungan seks dari 13 menjadi 16 tahun. Hal ini merupakan bagian dari perombakan hukum Jepang yang lebih luas tentang kejahatan seks, setelah beberapa pembebasan pemerkosaan pada tahun 2019 menyebabkan protes.

Proposal tersebut juga bertujuan untuk mengkriminalkan pemikatan anak di bawah umur atau grooming dan memperluas definisi pemerkosaan.

Diberitakan BBC, batas waktu untuk melaporkan pemerkosaan juga akan ditingkatkan menjadi 15 dari 10 tahun. Saat ini, Jepang memiliki usia persetujuan seks atau konsen terendah di negara maju.

Baca juga: Bikin Panik Pengunjung, Restoran Jepang di Grand Mall Batam Nyaris Terbakar

Undang-undang saat ini di Jepang berarti korban pemerkosaan perlu membuktikan bahwa ada 'kekerasan dan intimidasi' yang digunakan selama pemerkosaan dan bahwa 'tidak mungkin untuk menolak' untuk mendapatkan hukuman.

Pejabat Kementerian Kehakiman Yusuke Asanuma mengatakan bahwa ini 'tidak dimaksudkan untuk membuat lebih mudah atau lebih sulit' bagi korban untuk memenangkan kasus perkosaan tetapi harus membuat putusan lebih konsisten.

Pemeriksaan ulang undang-undang kejahatan seks terjadi setelah demonstrasi yang meluas pada tahun 2019 menyusul sejumlah pembebasan. Satu kasus melihat seorang pria bebas setelah dituduh berhubungan seks dengan putrinya yang masih remaja, meskipun pengadilan setuju bahwa itu bertentangan dengan keinginannya.

Baca juga: WNA Asal Jepang Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel, Polisi: Diduga karena Sakit

Dia kemudian dikirim ke penjara setelah jaksa mengajukan banding.

Kasus lainnya yakni seorang pria dinyatakan tidak bersalah memperkosa seorang wanita yang pingsan karena minum karena dia "salah paham" bahwa dia setuju untuk berhubungan seks.

Pemerintah dapat mengesahkan undang-undang tersebut pada awal musim panas. Meskipun ada potensi perubahan pada usia persetujuan, pengecualian akan tetap ada untuk hubungan seksual antara orang yang berusia minimal 13 tahun dan yang memiliki perbedaan usia kurang dari lima tahun.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews