Ilmuwan: Ular Betina Punya Klitoris

Ilmuwan: Ular Betina Punya Klitoris

ilustrasi

Batam - Ilmuwan menemukan bahwa ular memiliki klitoris. Temuan ini memecahkan asumsi yang berkembang sejak lama bahwa ular betina tidak memiliki organ seksual.

Penelitian yang diterbitkan pada Rabu memberikan deskripsi anatomi lengkap pertama terkait alat genital ular betina.

Mendapatkan pekerjaan online di USA mungkin lebih mudah daripada yang anda pikirkan.

Baca juga: Digigit Ular di Alam Liar? KOREK Karimun Beri Pembekalan ke Anggota Pramuka

Penis ular betina yang disebut hemipenis telah diteliti sejak puluhan tahun. Penis ular ini bercabang dua dan beberapa ada yang berujung runcing.

Tapi organ seks ular betina selama ini "diabaikan", kata para peneliti. Bukan karena sulit dipahami, tapi para ilmuwan tidak benar-benar menelitinya.

"Ada kombinasi dari alat kelamin perempuan yang tabu, para ilmuwan tidak dapat menemukannya, dan orang-orang menerima kesalahan pelabelan ular interseks," jelas Megan Folwell, seorang kandidat doktor dan peneliti utama, dikutip dari BBC, Kamis (15/12/2022).

Baca juga: Kisah Petani Karet di Jambi Hilang Seharian Ditemukan dalam Perut Ular Piton

Makalah yang diterbitkan dalam Proceedings of the Royal Society B Journal pekan ini menemukan letak klitoris berada di ekor ular betina.

Para peneliti memaparkan, ular betina memiliki dua klitoris yang disebut hemiklitoris, yang dipisahkan jaringan dan tersembunyi di sisi bawah ekornya. Organ ganda ini terdiri dari saraf, kolagen, dan sel darah merah yang terhubung dengan jaringan ereksi.

Dia mengatakan, pada beberapa spesies ular, klitorisnya rapuh dan sangat kecil - kurang dari satu milimeter.

Folwell mengatakan dirinya mulai mencari tahu soal organ seksual ular betina ini setelah membaca literatur bahwa ular tidak memiliki organ seksual.

Timnya memeriksa berbagai jenis ular, total sembilan spesies termasuk jenis ular piton. Hemiklitoris ular betina memiliki beragam ukuran tapi berbeda.

Temuan ini memungkinkan munculnya teori baru bagaimana ular kawin.

Sampai saat ini, para ilmuwan percaya ular kawin karena pemaksaan ular jantan kepada ular betina. Ini karena ular jantan biasanya cukup agresif secara fisik saat kawin sedangkan ular betina lebih "tenang", jelas Folwell.

Folwell mengatakan temuan ini disambut positif di dunia ilmu ular


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews