Bisnis Warung Kopi, Mimpi Prabowo Usai Pensiun dari Panggung Politik

Bisnis Warung Kopi, Mimpi Prabowo Usai Pensiun dari Panggung Politik

Menhan Prabowo bersama Presiden Jokowi. (Foto: ist)

Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berencana membangun kedai kopi (cofee shop) usai pensiun dari dunia politik. Mimpi itu berawal dari kecintaannya meminum kopi, khususnya kopi Hambalang.

Mimpi membangun bisnis kedai kopi itu disampaikan Prabowo dalam Musyawarah Kerja Nasional Persatuan Perangkat Desa Indonesia (Mukernas PPDI) di Kota Palembang, Sumatera Selatan, pada Minggu (27/11/2022).

"Saya nanti kalau pensiun mau buka warung kopi," ujarnya.

Baca juga: Prabowo soal Capres Koalisi: Deklarasi Gampang, Yang Penting Menang!

Prabowo optimistis kedai kopinya bakal laris didatangi pengunjung. Namun, eks Danjen Kopassus ini tidak yakin akan untung atau buntung.

"Kopi saya pasti laku. Hanya enggak tahu untung atau tidak," ucapnya seraya tertawa.

Sebelum mengumbar mimpinya, Prabowo meminta izin untuk minum kopi lantaran sudah terlalu lama memberikan paparan di Mukernas PPDI.

Baca juga: Prabowo-Cak Imin ke Senayan, Nyanyian 'Pilpres Pasti Menang' Menggema

"Ini hampir dua jam saya bicara ini. Minum kopi dulu, ya, boleh?" ucapnya.

Minta Orang Kaya Tak Serakah

Pada kesempatan yang sama, Prabowo mengajak orang kaya untuk saling berbagi dan tidak serakah. Dia mengingatkan, sekitar satu persen dari total populasi penduduk Indonesia merupakan orang kaya.

Apabila setiap orang kaya mau berbagi kepada 30 orang miskin setiap bulannya, maka akan membantu mengentaskan kemiskinan di Tanah Air.

"(Penduduk) kita 300 juta hampir, 280 juta, 2,8 juta (adalah) orang kaya. Kalau satu bulan cari 30 orang miskin (dan bantu) buka warung, itu 2,8 kali 30 berapa? 62 juta sebulan," katanya.

 

Menurut Prabowo, orang kaya yang kikir adalah kesia-siaan. Pangkalnya, seluruh harta benda yang dimilikinya takkan dibawa mati.

"Berapa pun kayamu kalau kau dipanggil menghadap (Tuhan), mau berapa banyak mobil, menghadap (Tuhan), mau berapa banyak kilo mas, lebih baik apa yang kita punya kita berbuat untuk rakyat," serunya.

"Kalau ada kemampuan, ingat, urus dirimu, jangan serakah, yang akan bawa kita kepada penderitaan. Tapi, kerja sama, gotong royong," sambungnya.

Prabowo pun memaparkan ilmu yang didapatkannya dari seorang gurunya yang juga Gubernur Jawa Timur (Jatim) 1967-1976, Mohammad Noer atau Cak Nur.

"Dia pernah katakan ke saya, 'Mas Bowo, jadi pemimpin itu yen wong cilik iso guyu, biar orang kecil bisa ketawa, tersenyum, berarti dia bahagia. Kesulitan dia bisa kita atasi. itu tujuan kita'," katanya.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews